Salah satu kabar yang sempat membuat gempar dunia maya adalah gambar seorang cowok yang mampu menghentikan mobil yang akan lewat untuk menungkapkan cintanya kepada cewek idamannya. Dan ada yang menyebut bahwa dia adalah laki-laki sejati. Benarkah itu adalah laki-laki sejati?
Fenomena yang akrab dengan dunia remaja adalah pacaran. Masa-masa remaja adalah masa-masa yang paling indah dimana rasa suka terhadap lawan jenis adalah hal yang lumrah untuk dimiliki. Namun taukah sobat sekalian bahwa islam ini telah memberikan tuntunan bagi mereka yang mempunyai rasa suka, apa itu? Menikah. Lha trus, gue kan belum mampu nikah, harus gimana donk? Berpuasa, perbanyak puasa sunnah untuk mengendalikan diri.
Ngomong-ngomong soal pacaran, apa sih manfaat dari pacaran? Ada empat manfaatnya, yaitu :
1. Buang-buang waktu dan biaya
2. Dosa
3. Angan-angan dan zina
4. Berpeluang untuk berbohong
Oh salah, itu bukan manfaat, tetapi itu adalah kerugian yang besar. Hehehe, maaf ya salah istilah. Tetapi maksudnya sengaja supaya dibaca. Dampak yang paling riskan dari pacaran adalah hamil di luar nikah. Mana laki-laki keren tadi ketika terjadi peristiwa ini? Mana? Tidak ada. Maka dari itu solusinya hanya ada dua, yaitu : Kuputuskan dengan bismillah atau Kupinang dengan hamdalah. Silahkan dipilih, jomblo bermanfaat atau nikah bermanfaat? Awas, keduanya memilliki konsekuensi yang tentu tidak ringan. Ketika putus maka berusaha untuk menjaga pandangan dllnya, ketika meminang maka siapkan rumah tangga.
Untuk mencapai surganya Allah maka perlu kerja keras untuk meraihnya, tidak ada yang mudah, tetapi tidak ada yang tidak mungkin. Sering banyak orang yang bilang, biarlah saya di emperan surga saja. Ini sudah cukup bagi saya. Padahal Rasulullah mengajarkan ketika memohon surga, maka mohonlah surga yang paling tinggi dan indah, yaitu Surga Firdaus. Hukum Pareto menjelaskan 80 : 20. Apa itu? Ketika kita mencanangkan target-target dalam hidup, kemungkinan berhasil tercapai adalah 20% dan kemungkinan gagal tercapai adalah 80%. Maka ketika kita hanya meminta emperan surga, bisa jadi malah 5 jengkal menjelang emperan surga yang akan Allah kasih. Maka mintalah yang terbaik.
Suatu ketika Plato (murid Socrates) bertanya kepada Socrates (Filosof terkemuka) tentang cinta, perkawinan dan kebahagiaan. Dialog mereka lebih kurang begini.
“Guru, apa itu cinta? Tolong tunjukkan guru!” Tanya Plato.