Mohon tunggu...
Liza Khasanah
Liza Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa di universitas Ma'arif Nahdlatul ulama kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi pendidikan

11 Januari 2025   06:41 Diperbarui: 11 Januari 2025   06:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Liza khasanah

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Maarif Nahdlatul Ulama kebumen

lizahkhasanah@gmail.com

Kata pengantar

Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengakaji ilmu tentang

Psikologi Pendidikan yang terbit pada tahun 2023. Kontributor dari buku ini adalah para

peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang

pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini dilandasi atas pentingnya update

penelitian terbaru tentang kajian ilmu pendidikan dengan tema tentang Psikologi

Pendidikan yang menjadi isu dan problematika saat ini.

Buku ini terdiri dari 14 artikel yang dimasukan ke dalam 14 bab di dalam buku ini.

Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang

dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas.

Penulisan buku juga mengandung konsekuensi untuk membangun pendidikan

Indonesia yang lebih bermartabat dan berintegritas.

Sebagai penutup, tiada gading yang tak retak. Tentunya banyak kekurangan dalam

penyusunan buku ini sehingga kritik dan masukan selalu diperlukan bagi

pengembangan studi ilmu pendidikan baik secara teori maupun implementasinya. Halhal yang besar tentunya berawal dari yang sederhana. Semoga tulisan-tulisan dalam

buku ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan hari ini dan

esok.

KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. Pendahuluan Psikologi dalam Pendidikan

Psikologi dalam pendidikan adalah penerapan teori dan prinsip-prinsip psikologi

untuk memahami, mengembangkan, dan meningkatkan proses pembelajaran dan

pengajaran di lingkungan pendidikan. Bidang ini mencakup berbagai aspek, termasuk

bagaimana siswa belajar, cara-cara terbaik untuk mengajar, serta faktor-faktor

psikologis yang memengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial siswa.

Psikologi pendidikan bertujuan untuk membantu pendidik memahami perbedaan

individu di antara siswa, termasuk gaya belajar, motivasi, kecerdasan, dan hambatan

psikologis yang mungkin mereka hadapi. Selain itu, bidang ini juga berfokus pada

pengembangan strategi pengajaran yang efektif, pengelolaan kelas, serta cara-cara

untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Beberapa topik utama dalam psikologi

pendidikan meliputi teori pembelajaran (seperti teori kognitif, behaviorisme, dan

konstruktivisme), motivasi belajar, dan peran emosi serta hubungan sosial dalam

pembelajaran.

Psikologi merupakan ilmu yang selalu menarik dikaji dan diintegrasikan serta

relavansinya dalam kehidupan manusia. Karena psikologi itu merupakan diri manusia

itu sendiri, yaitu menkaji dan mengamati dinamisasi perilaku manusia dalam segala

keadaan dan dimanapun serta peran manusia itu sendiri sebagai apapun, termasuk

dalam dunia pendidikan.

Dalam dunia pendidikan yang menjadi sumber kegiatan interaksi dinamisasinya

adalah pendidik dan peserta didik/siswa. Kita ketahui bahwa semua orang beragam dan

berbeda-beda baik secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu, peran keilmuan psikologi

sangat penting dan manfaat diimplementasikan dalam dunia pendidikan agar anatara

pendidik dan peserta didik mengalami interaksi pengalaman proses pembelajaran yang

bermakna dan efektif agar tujuan pendidikan kita tercapai untuk mencerdaskan dan

mendewasakan generasi peserta didik yang mampu tumbuh dan berkembang

sebagaimana potensi terbaiknya yang mana ini juga selaras dengan konsep pendidikan

tokoh kita yaitu Ki Hajar Dewantara bahwa inti pendidikan itu membantu anak untuk

bisa mengembangkan seluruh kodrat potensinya agar menjadi individu dan makhluk

sosial yang bermanfaat dan bermartbat meraih kebahagiaan setinggitingginya.

Menurut Fadhilah (2021), ada beberapa peran penting psikologi bagi pendidik dalam

mengorganisasikan pembelajaran adalah:

1. Memahami siswa sebagai pembelajar, yang meliputi perkem- bangann

karakteristik, kemampuan dan kecerdasan, motivasi, minat, pengalaman, sikap,

kepribadian, dan lain-lain;

2. Memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran;

3. Memilih metode-metode pembelajaran;

4. Memilih dan menetapkan tujuan pembelajaran;

5. Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar;

6. Memilih alat bantu pembelajaran;

7. Menilai hasil dari proses pembelajaran;

8. Memilih sistem evaluasi yang tepat.

B. Pengertian Psikologi Pendidikan

Kata psikologi berasal dari bahasa Inggris yakni psycology yang berarti ilmu jiwa. Kata

Psycology juga merupakan dua akar kata yang berhubungan dari bahasa Yunani, yaitu

psyche yang berarti jiwa dan logo yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah arti psikologi

adalah ilmu jiwa (Muhibbin, 2007:7).

Ada beberapa pengertian psikologi atau ilmu jiwa dari beberapa tokoh pemikir, yaitu :

* Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Manusia

sebagai suatu kesatuan yang bulat antara jasmani dan rohani. Apa yang hendak

diselidiki dalam psikologi ialah segala sesuatu yang dapat memberikan jawaban

tentang apa sebenarnya manusia itu, mengapa ia berbuat demikian, yang

mendorongnya berbuat demikian, apa maksud dan tujuan ia berbuat demikian,

dengan singkat dapat kita katakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari

tingkah laku manusia (Asrori: 2020).

* Aristoteles adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kehidupan dan jiwa

juga adalah unsur kehidupan (Asrori: 2020).

* Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku atau perilaku manusia (Walgito, 2010:6)

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa psikologi

adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji dan mengembangkan keilmuan tentang

sisi perilaku kehidupan manusia baik sisi rohani dan jasmani yang bisa diukur dalam

pengamatan sosial.

Kata "pendidikan" berasal dari bahasa Latin, yaitu "educatio" yang berarti proses

mengajar dan mendidik, atau pembentukan karakter dan akhlak. Dalam konteks

Indonesia, pendidikan merujuk pada usaha yang dilakukan untuk mengembangkan

potensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik agar menjadi individu yang

lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan mencakup berbagai aspek,

seperti pengajaran, pelatihan, dan pembimbingan, yang dilakukan baik di dalam

lembaga formal (sekolah) maupun non-formal.

Ilmu pendidikan adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang teori, prinsip,

metode, dan praktik yang berkaitan dengan proses pendidikan. Ilmu ini bertujuan untuk

memahami, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai aspek,

mulai dari pembelajaran, pengajaran, kurikulum, hingga pengelolaan pendidikan, dengan

fokus pada pembentukan karakter dan perkembangan potensi peserta didik.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas mengartikan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatans piritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Hadi dkk,: 2021).

Pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

* Duceshne dan McMaugh (2016) menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah

cabang dari psikologi yang mempelajari bagaimana kondisi siswa dan implikasinya

pada proses pembelajaran. Artinya bahwa psikologi pendidikan bisa berperan dalam

membuat sejumlah cara yang efektif dalam mengajar.

* Syah (2000) menyatakan pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin

psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.

Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang

terlibat dengan penemuanpenemuan dan menerapkan prinsip -prinsip dan cara untuk

meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

* Psikologi pendidikan menekankan pada proses belajar mengajar dan faktor-faktor

yang memengaruhinya, baik internal maupun eksternal (Fadhilah: 2021)

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa psikologi

pendidikan adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji dan mengembangkan keilmuan tentang perilaku manusia yang berada dalam dunia pendidikan agar antara pendidik dan

peserta didik mengalami proses belajar yang bermakna dan manfaat sehingga tercapai

tujuan pembelajaran secara efektif dalam kehidupan.

C. Ruang Lingkup Objek Kajian Psikologi Pendidikan

Objek ilmu jiwa (psikologi) yaitu jiwa. Jiwa adalah abstrak, tidak dapat dilihat, didengar,

dirasa, dicium, atau diraba dengan panca inderaa. Karena itulah, pada mulanya ia

diselubungi oleh rahasia dan pertanyaan ghaib, yang oleh ahli-ahli pada zaman itu

menerangkan dan menjawabnya dengan pandangan dan tinjauan filosofis dan metafisis.

Ditinjau dari segi objeknya, Saleh dan Wahab sebagaimana yang dikutif Yuliati dalam

bukunya Psikologi Pendidikan (2017) membagi psikologi menjadi tiga bagian, yaitu:

* Psikologi Metafisika

Psikologi Metafisika adalah cabang psikologi yang menggabungkan konsep-konsep

psikologi dengan ide-ide dan prinsip-prinsip metafisika. Metafisika sendiri berkaitan dengan

pertanyaan-pertanyaan dasar tentang eksistensi, realitas, dan alam semesta yang melampaui

dunia fisik yang dapat diukur. Dalam psikologi metafisika, pendekatan ini sering mengeksplorasi

hubungan antara pikiran, kesadaran, jiwa, dan dimensi spiritual atau energi yang tidak terlihat.

Fokusnya lebih kepada pemahaman individu dalam konteks yang lebih luas, seperti pencarian

makna hidup, tujuan eksistensi, serta hubungan antara tubuh, pikiran, dan roh.

* Psikologi Empiris

Psikologi empiris adalah pendekatan dalam psikologi yang berfokus pada pengumpulan

data dan bukti yang dapat diobservasi dan diukur secara sistematis. Pendekatan ini

menekankan pentingnya pengalaman dan eksperimen langsung sebagai dasar untuk

memahami perilaku dan proses mental manusia. Psikologi empiris menggunakan metode

ilmiah, seperti percobaan, observasi, survei, dan pengukuran, untuk menguji teori dan hipotesis,

serta untuk mengembangkan pengetahuan yang dapat diterapkan pada situasi dunia nyata.

Prinsip dasar dari psikologi empiris adalah bahwa pengetahuan yang sahih hanya dapat

diperoleh melalui pengamatan langsung dan pengalaman yang terukur.

* Psikologi Behaviorisme

Psikologi behaviorisme adalah aliran dalam psikologi yang berfokus pada perilaku yang

dapat diamati dan diukur secara objektif, serta mengabaikan atau meremehkan peran proses

mental internal seperti perasaan, pikiran, dan emosi. Pendekatan ini menekankan bahwa perilaku manusia dipelajari dan dipengaruhi oleh lingkungan melalui proses pembelajaran,

seperti penguatan dan hukuman. Tokoh utama dalam behaviorisme antara lain John B. Watson,

yang mempopulerkan pendekatan ini, serta B.F. Skinner, yang mengembangkan teori penguatan.

Menurut behaviorisme, perilaku dapat dijelaskan melalui interaksi antara stimulus (rangsangan

dari lingkungan) dan respons (reaksi individu), tanpa perlu merujuk pada faktor-faktor internal

seperti pikiran atau motivasi. Behaviorisme berfokus pada bagaimana pengalaman dan

lingkungan membentuk perilaku individu. Pendekatan ini banyak digunakan dalam terapi

perilaku untuk membantu individu mengubah kebiasaan atau perilaku yang tidak diinginkan.

Dalam Psikologi Pendidikan objek kajian pembahasannya sebagai berikut:

1. Objek materia

Objek materia Psikologi Pendidikan adalah penghayatan dan tingkah laku manusia.

Objek material dari psikologi pendidikan merujuk pada aspek-aspek yang dipelajari dan

dianalisis dalam kaitannya dengan proses pendidikan. Secara umum, objek material psikologi

pendidikan meliputi:

Perkembangan Individu:

Meliputi tahapan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional siswa dalam konteks

pendidikan.

Proses Pembelajaran:

Bagaimana siswa belajar, memproses informasi, serta strategi dan pendekatan yang digunakan

untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Motivasi dan Sikap:

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan

tujuan pendidikan

Lingkungan Belajar:

Interaksi antara siswa, guru, teman sebaya, dan lingkungan fisik yang memengaruhi kualitas

pembelajaran.

Perbedaan Individu:

Menyangkut perbedaan dalam kemampuan, gaya belajar, kecerdasan, serta faktor-faktor

individual lainnya yang memengaruhi pendidikan.

Pengaruh Sosial dan Budaya:

Bagaimana nilai-nilai sosial dan budaya berperan dalam pembelajaran dan perkembangan siswa.

2. Objek forma

Objek forma dari Psikologi Pendidikan ini adalah aspek study tentang human behavior dan

human relanship dalam bidang atau dari sudut tinjauan kependidikan. Kongkritnya adalah

proses membimbing, mengajar dan melatih anak dalam dunia pendidikan (Tadjab:1994,12).

Menurut (Syah, 2001, hal. 25) secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok

bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga yaitu: Pokok bahasan mengenai "belajar", Pokok

bahasan mengenai "proses belajar" dan Pokok bahasan mengenai "situasi belajar". Temuan dari

Good and Brophy dalam bukunya yang berjudul "Educational Psychology, A Realistic Approach"

(1977) dalam Purwanto (2004) Ia menguraikan dalam tentang cakupan psikologi pendidikan

psikologi yaitu dalam hubungannya dengan tugas guru, manajemen kelas, menguraikan

masalah belajar,pertumbuhan, perkembangan dan pendidikan, mengenai motivasi, serta prinsipprinsip evaluasi dan pengukuran.

Daftar pustaka

Muhibbin, Syah. (2007) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya.

Harun, Hadiwijono. (1980) Sari Filsafat Barat 1.Yogyakarta: Kansius.

Asrori. (2020) Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner.

Banyumas: Pena Persada.

Sarlioto, Wirawan Sarwono. (1976) Pengantar Ilmu Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.

Bertrand, Russel. (2002) Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berlow, Daniel Lenox. (1985) Educational Psychology. Chicago:

The Mody Bible Institute.

Walgito, B. (2010) Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yuliati, Hotifah. (2017) Psikologi Pendiidkan. Malang: Univeritas Negeri Malang.

Tadjab. (1994) Ilmu Jiwa Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.

Nurliani. (2016) Studi Psikologi Pendidikan. Jurnal As-Salam, 39-51.

Purwanto, M. N. (2004) Psikologi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nur Saqinah Galugu, Hadi Pajarianto, Bahraini. (2021)

Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: deepublish.

Duchesne, Susan & McMaugh, Anne (2016). Educational

Psychology For Learning and Teaching. 5th edition. South

Melbourne, Victoria: Cengage Learning Australia.

Suragala, Fadhilah. (2021) Psikologi Pendidikan: Implikasi dalam

pembelajaran. Depok: Rajawali Pers

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun