PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Liza khasanah
Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Maarif Nahdlatul Ulama kebumen
lizahkhasanah@gmail.com
Kata pengantar
Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengakaji ilmu tentang
Psikologi Pendidikan yang terbit pada tahun 2023. Kontributor dari buku ini adalah para
peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini dilandasi atas pentingnya update
penelitian terbaru tentang kajian ilmu pendidikan dengan tema tentang Psikologi
Pendidikan yang menjadi isu dan problematika saat ini.
Buku ini terdiri dari 14 artikel yang dimasukan ke dalam 14 bab di dalam buku ini.
Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang
dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas.
Penulisan buku juga mengandung konsekuensi untuk membangun pendidikan
Indonesia yang lebih bermartabat dan berintegritas.
Sebagai penutup, tiada gading yang tak retak. Tentunya banyak kekurangan dalam
penyusunan buku ini sehingga kritik dan masukan selalu diperlukan bagi
pengembangan studi ilmu pendidikan baik secara teori maupun implementasinya. Halhal yang besar tentunya berawal dari yang sederhana. Semoga tulisan-tulisan dalam
buku ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan hari ini dan
esok.
KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. Pendahuluan Psikologi dalam Pendidikan
Psikologi dalam pendidikan adalah penerapan teori dan prinsip-prinsip psikologi
untuk memahami, mengembangkan, dan meningkatkan proses pembelajaran dan
pengajaran di lingkungan pendidikan. Bidang ini mencakup berbagai aspek, termasuk
bagaimana siswa belajar, cara-cara terbaik untuk mengajar, serta faktor-faktor
psikologis yang memengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial siswa.
Psikologi pendidikan bertujuan untuk membantu pendidik memahami perbedaan
individu di antara siswa, termasuk gaya belajar, motivasi, kecerdasan, dan hambatan
psikologis yang mungkin mereka hadapi. Selain itu, bidang ini juga berfokus pada
pengembangan strategi pengajaran yang efektif, pengelolaan kelas, serta cara-cara
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Beberapa topik utama dalam psikologi
pendidikan meliputi teori pembelajaran (seperti teori kognitif, behaviorisme, dan
konstruktivisme), motivasi belajar, dan peran emosi serta hubungan sosial dalam
pembelajaran.
Psikologi merupakan ilmu yang selalu menarik dikaji dan diintegrasikan serta
relavansinya dalam kehidupan manusia. Karena psikologi itu merupakan diri manusia
itu sendiri, yaitu menkaji dan mengamati dinamisasi perilaku manusia dalam segala
keadaan dan dimanapun serta peran manusia itu sendiri sebagai apapun, termasuk
dalam dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan yang menjadi sumber kegiatan interaksi dinamisasinya
adalah pendidik dan peserta didik/siswa. Kita ketahui bahwa semua orang beragam dan
berbeda-beda baik secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu, peran keilmuan psikologi
sangat penting dan manfaat diimplementasikan dalam dunia pendidikan agar anatara
pendidik dan peserta didik mengalami interaksi pengalaman proses pembelajaran yang
bermakna dan efektif agar tujuan pendidikan kita tercapai untuk mencerdaskan dan
mendewasakan generasi peserta didik yang mampu tumbuh dan berkembang
sebagaimana potensi terbaiknya yang mana ini juga selaras dengan konsep pendidikan
tokoh kita yaitu Ki Hajar Dewantara bahwa inti pendidikan itu membantu anak untuk
bisa mengembangkan seluruh kodrat potensinya agar menjadi individu dan makhluk
sosial yang bermanfaat dan bermartbat meraih kebahagiaan setinggitingginya.
Menurut Fadhilah (2021), ada beberapa peran penting psikologi bagi pendidik dalam
mengorganisasikan pembelajaran adalah:
1. Memahami siswa sebagai pembelajar, yang meliputi perkem- bangann
karakteristik, kemampuan dan kecerdasan, motivasi, minat, pengalaman, sikap,
kepribadian, dan lain-lain;
2. Memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran;
3. Memilih metode-metode pembelajaran;
4. Memilih dan menetapkan tujuan pembelajaran;
5. Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar;
6. Memilih alat bantu pembelajaran;
7. Menilai hasil dari proses pembelajaran;
8. Memilih sistem evaluasi yang tepat.
B. Pengertian Psikologi Pendidikan
Kata psikologi berasal dari bahasa Inggris yakni psycology yang berarti ilmu jiwa. Kata
Psycology juga merupakan dua akar kata yang berhubungan dari bahasa Yunani, yaitu
psyche yang berarti jiwa dan logo yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah arti psikologi
adalah ilmu jiwa (Muhibbin, 2007:7).
Ada beberapa pengertian psikologi atau ilmu jiwa dari beberapa tokoh pemikir, yaitu :
* Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Manusia
sebagai suatu kesatuan yang bulat antara jasmani dan rohani. Apa yang hendak
diselidiki dalam psikologi ialah segala sesuatu yang dapat memberikan jawaban
tentang apa sebenarnya manusia itu, mengapa ia berbuat demikian, yang
mendorongnya berbuat demikian, apa maksud dan tujuan ia berbuat demikian,
dengan singkat dapat kita katakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia (Asrori: 2020).
* Aristoteles adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kehidupan dan jiwa
juga adalah unsur kehidupan (Asrori: 2020).
* Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku atau perilaku manusia (Walgito, 2010:6)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa psikologi
adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji dan mengembangkan keilmuan tentang
sisi perilaku kehidupan manusia baik sisi rohani dan jasmani yang bisa diukur dalam
pengamatan sosial.
Kata "pendidikan" berasal dari bahasa Latin, yaitu "educatio" yang berarti proses
mengajar dan mendidik, atau pembentukan karakter dan akhlak. Dalam konteks
Indonesia, pendidikan merujuk pada usaha yang dilakukan untuk mengembangkan
potensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik agar menjadi individu yang
lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan mencakup berbagai aspek,
seperti pengajaran, pelatihan, dan pembimbingan, yang dilakukan baik di dalam
lembaga formal (sekolah) maupun non-formal.
Ilmu pendidikan adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang teori, prinsip,
metode, dan praktik yang berkaitan dengan proses pendidikan. Ilmu ini bertujuan untuk
memahami, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai aspek,
mulai dari pembelajaran, pengajaran, kurikulum, hingga pengelolaan pendidikan, dengan
fokus pada pembentukan karakter dan perkembangan potensi peserta didik.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas mengartikan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatans piritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Hadi dkk,: 2021).
Pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:
* Duceshne dan McMaugh (2016) menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah
cabang dari psikologi yang mempelajari bagaimana kondisi siswa dan implikasinya
pada proses pembelajaran. Artinya bahwa psikologi pendidikan bisa berperan dalam
membuat sejumlah cara yang efektif dalam mengajar.
* Syah (2000) menyatakan pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin
psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang
terlibat dengan penemuanpenemuan dan menerapkan prinsip -prinsip dan cara untuk
meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
* Psikologi pendidikan menekankan pada proses belajar mengajar dan faktor-faktor
yang memengaruhinya, baik internal maupun eksternal (Fadhilah: 2021)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa psikologi
pendidikan adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji dan mengembangkan keilmuan tentang perilaku manusia yang berada dalam dunia pendidikan agar antara pendidik dan
peserta didik mengalami proses belajar yang bermakna dan manfaat sehingga tercapai
tujuan pembelajaran secara efektif dalam kehidupan.
C. Ruang Lingkup Objek Kajian Psikologi Pendidikan
Objek ilmu jiwa (psikologi) yaitu jiwa. Jiwa adalah abstrak, tidak dapat dilihat, didengar,
dirasa, dicium, atau diraba dengan panca inderaa. Karena itulah, pada mulanya ia
diselubungi oleh rahasia dan pertanyaan ghaib, yang oleh ahli-ahli pada zaman itu
menerangkan dan menjawabnya dengan pandangan dan tinjauan filosofis dan metafisis.
Ditinjau dari segi objeknya, Saleh dan Wahab sebagaimana yang dikutif Yuliati dalam
bukunya Psikologi Pendidikan (2017) membagi psikologi menjadi tiga bagian, yaitu:
* Psikologi Metafisika
Psikologi Metafisika adalah cabang psikologi yang menggabungkan konsep-konsep
psikologi dengan ide-ide dan prinsip-prinsip metafisika. Metafisika sendiri berkaitan dengan
pertanyaan-pertanyaan dasar tentang eksistensi, realitas, dan alam semesta yang melampaui
dunia fisik yang dapat diukur. Dalam psikologi metafisika, pendekatan ini sering mengeksplorasi
hubungan antara pikiran, kesadaran, jiwa, dan dimensi spiritual atau energi yang tidak terlihat.
Fokusnya lebih kepada pemahaman individu dalam konteks yang lebih luas, seperti pencarian
makna hidup, tujuan eksistensi, serta hubungan antara tubuh, pikiran, dan roh.
* Psikologi Empiris
Psikologi empiris adalah pendekatan dalam psikologi yang berfokus pada pengumpulan
data dan bukti yang dapat diobservasi dan diukur secara sistematis. Pendekatan ini
menekankan pentingnya pengalaman dan eksperimen langsung sebagai dasar untuk
memahami perilaku dan proses mental manusia. Psikologi empiris menggunakan metode
ilmiah, seperti percobaan, observasi, survei, dan pengukuran, untuk menguji teori dan hipotesis,
serta untuk mengembangkan pengetahuan yang dapat diterapkan pada situasi dunia nyata.
Prinsip dasar dari psikologi empiris adalah bahwa pengetahuan yang sahih hanya dapat
diperoleh melalui pengamatan langsung dan pengalaman yang terukur.
* Psikologi Behaviorisme
Psikologi behaviorisme adalah aliran dalam psikologi yang berfokus pada perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara objektif, serta mengabaikan atau meremehkan peran proses
mental internal seperti perasaan, pikiran, dan emosi. Pendekatan ini menekankan bahwa perilaku manusia dipelajari dan dipengaruhi oleh lingkungan melalui proses pembelajaran,
seperti penguatan dan hukuman. Tokoh utama dalam behaviorisme antara lain John B. Watson,
yang mempopulerkan pendekatan ini, serta B.F. Skinner, yang mengembangkan teori penguatan.
Menurut behaviorisme, perilaku dapat dijelaskan melalui interaksi antara stimulus (rangsangan
dari lingkungan) dan respons (reaksi individu), tanpa perlu merujuk pada faktor-faktor internal
seperti pikiran atau motivasi. Behaviorisme berfokus pada bagaimana pengalaman dan
lingkungan membentuk perilaku individu. Pendekatan ini banyak digunakan dalam terapi
perilaku untuk membantu individu mengubah kebiasaan atau perilaku yang tidak diinginkan.
Dalam Psikologi Pendidikan objek kajian pembahasannya sebagai berikut:
1. Objek materia
Objek materia Psikologi Pendidikan adalah penghayatan dan tingkah laku manusia.
Objek material dari psikologi pendidikan merujuk pada aspek-aspek yang dipelajari dan
dianalisis dalam kaitannya dengan proses pendidikan. Secara umum, objek material psikologi
pendidikan meliputi:
Perkembangan Individu:
Meliputi tahapan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional siswa dalam konteks
pendidikan.
Proses Pembelajaran:
Bagaimana siswa belajar, memproses informasi, serta strategi dan pendekatan yang digunakan
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Motivasi dan Sikap:
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan
tujuan pendidikan
Lingkungan Belajar:
Interaksi antara siswa, guru, teman sebaya, dan lingkungan fisik yang memengaruhi kualitas
pembelajaran.
Perbedaan Individu:
Menyangkut perbedaan dalam kemampuan, gaya belajar, kecerdasan, serta faktor-faktor
individual lainnya yang memengaruhi pendidikan.
Pengaruh Sosial dan Budaya:
Bagaimana nilai-nilai sosial dan budaya berperan dalam pembelajaran dan perkembangan siswa.
2. Objek forma
Objek forma dari Psikologi Pendidikan ini adalah aspek study tentang human behavior dan
human relanship dalam bidang atau dari sudut tinjauan kependidikan. Kongkritnya adalah
proses membimbing, mengajar dan melatih anak dalam dunia pendidikan (Tadjab:1994,12).
Menurut (Syah, 2001, hal. 25) secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok
bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga yaitu: Pokok bahasan mengenai "belajar", Pokok
bahasan mengenai "proses belajar" dan Pokok bahasan mengenai "situasi belajar". Temuan dari
Good and Brophy dalam bukunya yang berjudul "Educational Psychology, A Realistic Approach"
(1977) dalam Purwanto (2004) Ia menguraikan dalam tentang cakupan psikologi pendidikan
psikologi yaitu dalam hubungannya dengan tugas guru, manajemen kelas, menguraikan
masalah belajar,pertumbuhan, perkembangan dan pendidikan, mengenai motivasi, serta prinsipprinsip evaluasi dan pengukuran.
Daftar pustaka
Muhibbin, Syah. (2007) Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya.
Harun, Hadiwijono. (1980) Sari Filsafat Barat 1.Yogyakarta: Kansius.
Asrori. (2020) Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner.
Banyumas: Pena Persada.
Sarlioto, Wirawan Sarwono. (1976) Pengantar Ilmu Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
Bertrand, Russel. (2002) Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Berlow, Daniel Lenox. (1985) Educational Psychology. Chicago:
The Mody Bible Institute.
Walgito, B. (2010) Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Yuliati, Hotifah. (2017) Psikologi Pendiidkan. Malang: Univeritas Negeri Malang.
Tadjab. (1994) Ilmu Jiwa Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Nurliani. (2016) Studi Psikologi Pendidikan. Jurnal As-Salam, 39-51.
Purwanto, M. N. (2004) Psikologi Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Nur Saqinah Galugu, Hadi Pajarianto, Bahraini. (2021)
Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: deepublish.
Duchesne, Susan & McMaugh, Anne (2016). Educational
Psychology For Learning and Teaching. 5th edition. South
Melbourne, Victoria: Cengage Learning Australia.
Suragala, Fadhilah. (2021) Psikologi Pendidikan: Implikasi dalam
pembelajaran. Depok: Rajawali Pers
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI