Mohon tunggu...
Cerpen

Kau-Tahu-Siapa

22 Februari 2016   16:06 Diperbarui: 22 Februari 2016   18:16 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Hah iya Keiko? Kamu mengagetkan saja. Eh sudah waktunya makan siang ya?”

Kulirik jam tangan biru mungil yang melingkar di tangan kananku sebagaihadiah ulang tahun ke 20 kemarin darinya. Kedua jarumnya menunjuk tepat di angka 12.

“Iya, ayo kita makan.. Perutku sudah tidak bisa diajak kerja sama lagi”.

Perutku berbunyi dengan kencangnya hingga Haruka mendengarnya. Ia pun tertawa dengan lepas. Akhirnya ia kembali, Haruka yang kukenal telah kembali.

“Tetapi, setelah ini temani aku ke kantor polisi ya?”

“Untuk?”

“Melaporkan sesuatu”

“Melaporkan apa?”

“Nanti akan kuberitahu”.

***

Aiko menepuk-nepuk pundakku. Segera kuusap air mata yang jatuh di pipiku sebelum ia melihatnya dengan jelas. Wajahnya sudah mulai terlihat kesal. Saat kutanya mengapa,ia bercerita bahwa ia telah berada di sana selama 3 menit dengan usaha untuk menyadarkanku dari lamunan tentang Haruka. Segera aku meminta maaf dan bertanya sekali lagi dengan tujuan apa ia memanggilku. Ia hanya berkata bahwa ia ingin mengajakku makan siang. Yah memang perutku sudah memberikan kode-kode bahwa ia merasa kosong dan perlu diisi. Segera aku bangkit dan mengiyakan ajakannya. Kami pergi ke salah satu rumah makan dekat kantor dengan berjalan kaki. Kami langsung mengambil tempat duduk di balkon dengan pemandangan kota Tokyo. Kami memesan menu makan siang masing-masing dan menunggu. Tanpa sengaja kami melihat Rendy dan pak Kenta, kepala divisi kami yang juga menjadi tangan kanan direktur utama perusahaan tempat kami bekerja. Beliau juga memiliki kewenangan untuk menaikkan atau menurunkan pangkat seseorang menurut mandat sang direktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun