"Sudah, kamu istirahat saja dulu. Ini sarapan, terus minum obatnya biar cepat sembuh."
Aku mengangguk.
Aku tak langsung sarapan, tapi aku masih mandi dulu. Menyegarkan badan yang lusuh. Setelah itu kubuka lemari pakaian Radit. Langsung ku ambil T-Shirt warna hijau dan celana jeans. Usai sarapan, kubawa nampan keluar hendak aku letakkan di dapur.
"Sudah sarapannya, Nak?"
"Iya Tante."
"Tadi Radit telfon ke sini. Prinsa jangan kemana-mana sampai dia pulang nanti. Gitu katanya."
"Oh." Aku manggut-manggut saja. "Tante lagi masak apa? Mau Prinsa bantu, Tan? "
"Tidak usah, kamu istirahat aja." Tolaknya dengan senyum ramah. Mamanya baik banget ya, suka heran deh dari mana sikap Radit yang secuek itu.
Aku beranjak lagi masuk kamar Radit. Pasti Radit sudah istirahat sekarang deh. Aku telfon ah.
"Halo....Lagi istirahat kan?"
 "Udah bangun kamu? Masih panas gak? Kakimu masih sakit, Prin?"