Mohon tunggu...
Lilis Indrawati
Lilis Indrawati Mohon Tunggu... Guru -

Guru SMA\r\ndi Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Trip ke Penang ala Backpacker

18 Maret 2019   13:36 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:47 4777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Penang merupakan Negara Bagian di Wilayah Kerajaan Malaysia, dipimpin oleh Yang Di-Pertuan Negeri (Gubernur). (Pulau Penang inilah yang pernah menjadi tempat diasingkannya Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwana II, (Gusti Raden Mas Sundara) oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, pada tahun 1810 karena perlawanannya terhadap Belanda, juga dicurigai terlibat dalam aksi perlawanan yang dilakukan Bupati Madiun, Raden Rangga Prawiradirja). Ibu kota Pulau Penang adalah George Town, sebuah kota yang merupakan salah satu pelabuhan ternama di Selat Malaka.

Selain itu, George Town merupakan kota tua yang memiliki banyak peninggalan bersejarah sejak zaman penjajahan Kolonial. Hotel kami Regal Malaysia, berada di Jalan Transfer kota George Town, berjarak sekitar 1600 meter dari Komtar dan kami berjalan kaki menuju ke sana. 

Di sepanjang jalan sangat banyak ditemukan gedung tua berarsitektur kolonial Britania Raya, itulah salah satu ciri khas yang mencerminkan George Town sebagai daerah bekas jajahan Inggris. Demikian juga dengan nama-nama jalan dan tempat-tempat yang berbau Inggris. Gaya seni dan arsitektur yang indah tampak pada bangunan di sepanjang jalan yang kami lewati termasuk Hotel Majestic.

Langkah kaki terus terayun. Beberapa tempat penting kami lalui, misalnya Gedung Persatuan Muslim Bersatu, Wiswa MCA, Ibu Pejabat Polis Kontinjen Pulau Penang, dll. Lalu sampailah kami di rumah makan Mami Fatimah Hassan, kuliner original Penang dengan menu spesial Nasi Kandar. 

Setiap kali pesan minuman teh, saya selalu lupa untuk berkata Teh O yang menunjukkan bahwa teh dimaksud adalah teh original, jika tidak, maka yang tersaji adalah teh tarik, demikian juga dengan kopi.

Kembali ke pembahasan tentang Nasi Kandar, walaupun salah satu teman saya merasa eneg, bagi saya masakan yang penuh rempah tersebut cukup familiar di lidah saya bahkan terasa nikmat. (Selain itu harganya relatif murah dan terjangkau, seperti tampak pada daftar menu berikut. Amanat: Sesuaikan menu dengan selera, sesuaikan selera dengan budget yang tersedia.

Rasa lapar dan dahaga telah sirna, kami melanjutkan perjalanan menuju hotel yang jaraknya tinggal 600 meter lagi (menurut peta) tentunya tetap berjalan kaki. Ini sudah berada di Jalan Transfer. 

Di sebelah kiri kami melewati beberapa jalan yang berpotongan dengan Jalan Transfer, antara lain Jalan Hutton, Jalan Ariffin, Jalan A.S. Mansoor, dan Jalan Argyll. Ketika di kejauhan tampak tulisan di vertical box Regal Malaysia di sebelah kiri jalan, hmmmm... suka cita membuncah dalam rasa.

Tidak sampai 50 meter, sampailah di hotel Regal Malaysia. Sebelum masuk ke loby hotel, perhatian kami langsung tertuju pada sebuah bangunan kuno di arah depan hotel, tepatnya di sebelah kanan Jalan Transfer. Sambil menunggu proses check in selesai, saya sempatkan cekrak-cekrek di depan hotel, dengan target bangunan kuno tersebut. Sebenarnya bangunan itu sudah rusak namun masih tampak kokoh pilar dan dinding-dindingnya, berukuran besar, halaman luas, dan terkesan menyeramkan.

Bangunan itu mengahadap ke utara (menghadap Jalan Sultan Ahmad Shah). Ketika saya memotret dengan lebih mendekat ke arah utara, tampak pada dinding bagian depan bangunan terdapat tulisan dua baris. Baris atas berbahasa Mandarin, dan baris bawah terbaca "SHIH CHUNG BRANCH SCHOOL". Berdasarkan data dari hasil "blakraan", diketahui bahwa gedung tersebut dibangun tahun 1880.

Setelah check in hotel, bersih diri, salat, dan istirahat sebentar sambil menikmati pemandangan laut dari jendela kamar hotel yang bisa dibuka lebar-lebar, kami memanfaatkan waktu sore itu untuk survey lokasi sekolah kebangsaan di Penang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun