Mohon tunggu...
Lilis Indrawati
Lilis Indrawati Mohon Tunggu... Guru -

Guru SMA\r\ndi Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Trip ke Penang ala Backpacker

18 Maret 2019   13:36 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:47 4777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat berada di pemeriksaan imigrasi, saya teringat peristiwa empat tahun lalu, saat pertama kali saya datang ke Penang. Paspor saya dioret-oret oleh petugas imigrasi, setelah saya amati ternyata tulisan cakar ayam berbunyi "renew your pasport". 

Saya baru menyadari bahwa masa paspor saya tinggal 5 bulan. Tulisan itu selalu menghantui dan membuat saya was-was karena pada waktu itu saya akan berada di Thailand sekitar dua minggu dan kembali ke Indonesia melalui Singapura. 

Alhamdulillah, kejadian seperti itu tidak terulang lagi saat ini, semua pemeriksaan berjalan dengan lancar. ("Terima kasih oh Allah, Engkau selalu memberi kesempatan dan kebaikan kepada kami".)

Keluar dari bandara, tampak berbagai moda transportasi yang bisa digunakan untuk melanjutkan perjalanan. Demikian juga transportasi yang murah meriah yaitu bus Rapid Penang (semacam bus kota) sudah berjajar di halte dengan berbagai kode dan rute. Halte Bus Rapid berada di luar pintu kedatangan, keluar pintu belok kiri beberapa meter saja, lalu menyeberang satu ruas jalan.

Kami naik bus dengan kode 401 tujuan Komtar. Awalnya saya mengira Komtar itu nama, ternyata singkatan dari frasa Kompleks Tun Abdul Razak, sebuah kawasan pertokoan, hiburan, dan perkantoran yang berada di pusat kota George Town. 

Menurut informasi yang kami dapatkan, penamaan kawasan tersebut sebagai penghormatan terhadap seorang mantan Perdana Menteri yaitu Tun Abdul Razak.

Awak Bus Rapid ini hanya sopir, tanpa kondektur. Bus memiliki dua pintu di samping kiri, pintu depan untuk masuk dan pintu tengah untuk keluar. Cara membayar tiket tidak sama dengan bus kota di Surabaya. 

Penumpang harus antre di pintu depan dengan tertib dan sabar karena setiap penumpang yang naik menyampaikan tujuannya kepada sopir, disebutkan tarifnya oleh sopir, bayar dengan uang pas, dientri di system box yang berada di samping kiri sopir (di hadapan calon penumpang saat masuk bus), kemudian mendapat print out tiket.

Naah, setelah itu penumpang bebas memilih tempat duduk selama masih ada seat yang kosong, kalau penuh ya harus siap berdiri dengan pegangan tali yang bergelantungan). 

Tiket Bus Rapid tergolong murah, hanya RM 2,70 dengan jarak tempuh sekitar 20 km dari bandara menuju Komtar. Oh ya, tidak semua Bus Rapid Penang di bandara dengan kode 401 menuju Komtar. Saat pertama masuk bus berkode 401, saya tanya sopir: "Komtar"? dijawab: 'No", lalu saya turun dan menunggu bus berikutnya jurusan Jetty yang menuju ke Komtar.

Sepanjang perjalanan, bus berhenti di setiap halte hanya untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Suasana dalam bus cukup tenang, tidak ada suara pemberitahuan siapa turun di mana. Oleh karena itu penumpang yang belum mengenal medan harus berpesan kepada sopir atau penumpang lain agar diberitahu saat sampai di tempat tujuan. Sekitar empat puluh menit kami sampai di Komtar. Amanat: Berliterasi itu penting, malu bertanya/membaca sesat di jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun