Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tak Ada Kuldesak (Nenek Pahlawanku)

30 Mei 2019   09:00 Diperbarui: 30 Mei 2019   10:17 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hey! Tolong berikan secara sopan!" teriakku.

"Ciuh! Kamu tuh layaknya jadi babu!" katanya sambil meludahiku.

Aku marah, hingga aku memukul kuat mata kanannya. Dia merasa kesakitan. Matanya pun tampak bengkak, memerah dan mengeluarkan air mata.

"Kamu laki-laki! Tak sepantasnya kamu melakukan aku seperti itu. Dan itulah ganjarannm!" lanjutku.

Dia kemudian pergi sambil membawa rokoknya dan menstater kuat motornya. Aku lega. Karena aku sudah memukul tepat di matanya hingga menimbulkan luka.

***

Keesokan harinya di sekolah, aku tidak berfirasat apapun. Seperti biasa, aku cuek dengan lingkungan dan teman-teman. Tujuanku sekolah adalah untuk belajar menuntut ilmu, bukan untuk bergaya dengan modal harta orang tua.

"Calya!" kata salah satu
 laki-laki sambil menarik tubuhku ke belakang.

Aku kaget, tapi tak menunjukkan ketakutan.

"Ayo, ikut kami!" bentak Dito, lelaki yang aku pukul katanya kemarin sore di warung nenekku.

Dengan santai aku mengikuti mereka, tetapi kadang mereka mendorong tubuhku. Walaupun tubuhku tergolong kecil, aku kuat menahan dorongan itu. Aku terus maju mengikuti mereka dan akhirnya mereka menghentikanku di belakang kelas 1A. Di sana ada sebuah pohon jambu air yang lumayan besar. Dengan kasar, tubuhku didorong dan diikat di pohon tersebut dengan tali rafia. Aku masih tampak tegar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun