Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 10]

11 Januari 2019   10:54 Diperbarui: 11 Januari 2019   11:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dipadukannya lembaran jantung pisang tersebut dengan lidi dan tali. Lidi tersebut Akil peroleh dari daun kelapa yang jatuh. Kemudian tali tersebut Akil peroleh dari batang pisang yang hampir mengering. Layar perahu mainan dibuat dari daun pisang kering. Setelah selesai membuat, Akil pun menuju sungai yang tidak terlalu dalam, tetapi airnya tetap mengalir.

Berhasil. Perahu mainan Akil berhasil berjalan mengikuti aliran air sungai tanpa terbalik. Layar yang dibuat Akil sangat sempurna, sehingga mampu membuat perahu mainan tersebut tidak terbalik.

Setelah satu perahu mainan berjalan jauh mengikuti aliran air sungai hingga tak terlihat, Akil pun memutuskan untuk membuat perahu mainan lagi.

"Hai, teman! Perahu mainanmu sangat bagus. Aku suka," kata seekor anak kucing yang ternyata melihat Akil sedari tadi.

"Kamu siapa?" tanya Akil kemudian.

"Aku Raisya. Kamu siapa?"

"Aku Akil! Senang berkenalan denganmu," kata Akil dengan senyum sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan kepada Raisya di anak kucing.

Raisya pun menanggapi uluran tangan Akil dan saling bersalaman.

"Bolehkah aku belajar membuat perahu mainan?" tanya Raisya kemudian.

"Boleh! Ayo aku ajari," jawab Akil dengan penuh semangat.

Mereka pun akhirnya membuat perahu mainan bersama. Dengan sabar dan telaten, Akil pun mengajari Raisya yang ternyata mudah menangkap dan mengerti serta langsung mau mempraktekkan. Satu buah perahu mainan telah selesai dibuat. Lalu, mereka memutuskan untuk membuat lagi hingga akhirnya terkumpul sangat banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun