Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 7]

7 Januari 2019   12:15 Diperbarui: 7 Januari 2019   12:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tapi aku ingin punya Ayah!" rengek Noya kemudian. 

"Tidak boleh, Noya! Itu tidak sopan." 

Noya pun akhirnya menurut apa kata Ibunya. Tidak lama kemudian, bel rumah Noya berbunyi. Itu adalah tanda jika ada tamu yang sudah di depan rumah. 

"Ayah, biar aku saja yang membukakan pintu," kata Noya sambil berlari menuju pintu. 

"Selamat sore Noya. Ada Ayahmu di rumah?" tanya Pak Elang, tamu yang ternyata datang ke rumah. 

"Selamat sore, Paman. Ayah ada di rumah. Silahkan masuk," kata Noya dengan sopan kepada Pak Elang. 

Pak Elang lalu masuk dan disambut oleh Ayah dan Ibu Noya. 

"Saya sudah berkeliling di desa Meadow Green. Tapi kedatangan saya tidak disambut baik oleh warga. Mereka ketakutan. Mungkin mereka sangka, saya hewan kanibal," kata Pak Elang membuka pembicaraan. 

"Oh, begitu! Ini sungguh merepotkanmu, Pak Elang!" kata Ayah Noya kemudian. 

"Tak mengapa, Pak. Mungkin sejarah terdahulu yang membuat masyarakat Meadow Green sangat takut melihat saya datang," lanjut Pak Elang. 

Lalu tiba-tiba Akil keluar dari pintu kamar. Kemudian lari menuju Pak Elang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun