Mohon tunggu...
Anirosse
Anirosse Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Aku suka membaca buku (lebih tepatnya novel), dan baru-baru ini suka menulis cerita genre drama, suspense/thriller, dan romance.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selamat Tinggal

21 Juni 2022   08:45 Diperbarui: 21 Juni 2022   08:59 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Luka macam apa ini?

Bagaimana aku menyembuhkan hatiku?

Bagaimana aku menghapus air mata yang terus mengalir?

Aku yang hendak duduk saat itu terpaku sejenak kemudian meneruskannya dengan kepura-puraan, tersenyum seperti biasanya dan bercerita hal-hal ringan seolah hatiku baik-baik saja.

Tenggelamkan kepedihanku pada dasar jurang, Tuhan!

Pada tahun itu, di bulan Desember aku mengunjungi tempatnya lagi. Aku berniat untuk mengunjungi tempat itu untuk yang terakhir kalinya.

Aku menyalakan salah satu komputer lalu membuka microsoft word, kemudian menulis surat yang ditujukan untuknya.

Desember 2019, saat aku menunggu Januari 2020

Setelah menulis surat ini sebagai pesan terakhirku, aku merasa tidak yakin akan bisa menghubungimu lagi. Ya, lagipula aku bukan siapa-siapa untukmu. Tapi jika kamu masih berbaik hati untuk membacanya, aku akan bersyukur pada Tuhan Yang Maha Baik.

Apa kamu tahu?, di usiaku yang menginjak tujuh belas tahun, itu adalah titik dimana aku ingin menghilang dari dunia, aku kehilangan arah untuk melanjutkan hidup, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Tujuh belas tahun itu, aku masih kelas dua sekolah menengah atas, aku yakin mungkin sesekali kamu pernah melihatku memakai seragam putih-abu untuk mengunjungi tempatmu. Jika orang lain pergi ke suatu tempat selalu bersama-sama dengan orang lain, temannya barangkali, maka aku itu sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun