Mohon tunggu...
Lilis Uswatun Hasanah
Lilis Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... -

Menulis lah , sebab menulis itu membuat kamu mampu mengembangkan kreativitasmu ^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanaman Olimpisme Untuk Membangun Lingkungan Pendidikan Yang Kondusif

10 November 2013   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:20 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola  Hubungan  Lebih Formal, Satu

Arah dan Otokratis.

Pola Hubungan Informal, persahabatan,

saling memahami, kedamaian,leadership)

“Sukses” » “Hasil/ Prestasi Belajar”

“Sukses” » “Hasil  Prestasi/Karya Total”

Menekankan “Hard Skill”

Menekankan pada “Soft skill”

“DAMPAK” YANG DITIMBULKAN…


  1. Kompetensi SDM Indonesia kurang “competitive” pada berbagai sektor, baik pada sekala regional maupun internasional.


  1. SDM Indonesia tidak memiliki sikap profesional, kurang memiliki daya juang dan moral-moral mulia seperti kejujuran,saling menghargai & sportifitas.


  1. SDM Indonesia kurang siap memenuhi kebutuhan industri/usaha yang saat ini terus berkembang begitu pesat.

4    Kondisi ekonomi Indonesia akan makin terpuruk, pada berbagai aspek,baik
pada sekala mikro maupun makro

LALU ….

APA YANG HARUS DI LAKUKAN OLEH PELAKU PENDIDIKAN ??

“HARUS SEGERA MENCIPTAKAN

“LINGKUNGAN  PENDIDIKAN YANG KONDUSIF “

Pengertian

Lingkungan Pendidikan Yang Kondusif

Lingkungan sistem pendidikan yang terdiri dari unsur sekolah, kurikulum, guru, anak didik, orang tua dan lingkungan masyarakat, dimana hasil sistem pendidikan tersebut sejalan ( kondusif ) dengan tuntutan & kebutuhan lingkungan eksternal ( misalnya :  persiapan menghadapi globalisasi, kompetisi)

( Platform Pendidikan Nasional di Singapura )

Adanya lingkungan pendidikan yang kondusif (memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan diri secara utuh baki hard skill maupun soft skillnya) merupakan prasyarat mutlak, untuk menghadapi globalisasi

( Peter F. Drucker, Marketing Expert )

Dengan otonomi pendidikan diharapkan sekolah akan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi  yang tepat dengan tuntutan lingkungan eksternal

( Harapan lingkungan industri)

Upaya menguragi Gap hasil pendidikan dengan tuntutan lingkungan eksternal :

Mensinkronkan arah Pendidikan (secara makro/mikro) Sesuai Kebutuhan Kompetensi Yang Dibutuhkan  Lingkungan Eksternal, Dengan Penyusunan Kurikulum Yang Relevan Dengan Kehidupan Yang lebih Riil, Melalui :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun