Mohon tunggu...
Muhammad Umar
Muhammad Umar Mohon Tunggu... Konsultan - Mari merawat imajinasi!

Mari merawat imajinasi! hasilketikantangan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sebuah Upaya Membahagiakan Mamah

19 Januari 2020   21:45 Diperbarui: 21 Januari 2020   00:45 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Suamimu suka makan apa?"

"Apa saja, Mah, yang penting tidak terlalu asin."

"Oh kalau begitu, ayo kita buat ikan bakar."

"Ayo, Mah,"

"Ngomong-ngomong, kamu apa tidak mau punya anak. Mamah akan sangat bahagia sekali kalau kamu punya anak,"

"Eh iya, Mah, sedang diupayakan,"

"Mamah ingin jadi nenek. Pasti mamah akan sangat bahagia kalau bisa menggendong cucu,"

"Eh iya, Mah"

Setelah makanan selesai dan disajikan dimeja makan. Bapak dan suamiku kembali. Aku duduk beristirahat selepas memasak dengan mamah. Apron masih terpasang di badanku. Kemudian, kutarik kursi dan membuka ponselku. Aku kutulis.

"Proyek membahagiakan mamah jilid II"

"Deadline = Tidak ada, urusan Tuhan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun