"Suamimu suka makan apa?"
"Apa saja, Mah, yang penting tidak terlalu asin."
"Oh kalau begitu, ayo kita buat ikan bakar."
"Ayo, Mah,"
"Ngomong-ngomong, kamu apa tidak mau punya anak. Mamah akan sangat bahagia sekali kalau kamu punya anak,"
"Eh iya, Mah, sedang diupayakan,"
"Mamah ingin jadi nenek. Pasti mamah akan sangat bahagia kalau bisa menggendong cucu,"
"Eh iya, Mah"
Setelah makanan selesai dan disajikan dimeja makan. Bapak dan suamiku kembali. Aku duduk beristirahat selepas memasak dengan mamah. Apron masih terpasang di badanku. Kemudian, kutarik kursi dan membuka ponselku. Aku kutulis.
"Proyek membahagiakan mamah jilid II"
"Deadline = Tidak ada, urusan Tuhan"