Mohon tunggu...
Muhammad Umar
Muhammad Umar Mohon Tunggu... Konsultan - Mari merawat imajinasi!

Mari merawat imajinasi! hasilketikantangan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sebuah Upaya Membahagiakan Mamah

19 Januari 2020   21:45 Diperbarui: 21 Januari 2020   00:45 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga pada suatu sabtu yang agak mendung dan sendu di akhir November, Doni kembali berkecamuk di pikiranku. Semakin kucoba membunuh pikiran itu, semakin kuat ingatanku akan hal-hal detail yang begitu manis saat itu dan sangat pahit saat ini. Aku keluar kamar untuk membasuh muka dan kucoba menghapus air mata dengan air keran. Sampai akhirnya aku melihat mamahku sedang menonton televisi sendirian. Kuhampiri dia.

"Mah, aku boleh lihat foto laki-laki yang waktu itu?"

"Yang mana," ujarnya

"Yang mamah mau jodohkan buat aku,"

"Oh, ini."

"Sepertinya aku mau"

"Akhirnya. Kamu akhirnya mau menikah,"

Mamahku kemudian menceritakan semua hal tentang calon suamiku, bagaimana tampannya dia, bagaimana berbaktinya dia, bagaimana cerdasnya dia. Segala hal yang mungkin akan membuatku tertarik.

Aku menikah.

***

Satu tahun berlalu setelah pernikahanku yang mengesankan itu. Aku yakinkan kembali bahwa aku bahagia. Seperti akhir pekan sebelum-sebelumnya, aku berkunjung ke tempat mamahku. Pada suatu kesempatan, ketika suamiku sedang keluar bersama ayah. Mamahku  mengajakku pergi ke dapur untuk membuat makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun