Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keunikan-Keunikan Kudus dari yang Bikin Happy sampai Bikin Deg-degan

6 November 2022   19:19 Diperbarui: 8 November 2022   22:27 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Kudus Kota Kretek di perbatasan Demak dan Kabupaten Kudus (Sumber foto: Kompas.com)

Kini buah Parijoto diolah dalam aneka makanan serta minuman dan menjadi jenis oleh-oleh Kudus yang sangat diminati oleh wisatawan.

10. Kota santri dan Sarekat Islam Kudus yang ditakuti Belanda

Pada abad pertengahan, Kudus menjadi pusat perkembangan agama Islam di Indonesia. Karenanya, banyak lembaga pendidikan dan organisasi Islam dibangun di Kudus termasuk berdirinya Sarekat Islam Kudus. Lima makam ulama besar Indonesia juga ada di Kudus yaitu makam Kyai Telingsing, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kedu dan Syeh Syadzili.

Sarekat Islam Kudus (SI Kudus) yang didirikan di tahun 1912 di bawah pimpinan Haji Djoepri seorang pengusaha kretek mendirikan dua madrasah tertua di Kudus. SI Kudus ini memiliki karakteristik tersendiri dibanding Sarekat Islam di daerah lainnya. 

Meskipun didominasi oleh para haji dan ulama, visi kemandirian ekonomi pribumi dan gerakan progresif kaum buruh menjadi ciri khas mereka. Mereka memiliki gerakan revolusioner yang membuat SI Kudus ditakuti oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka bahkan menjadi pendorong gerakan mogok buruh kereta api di Semarang pada tahun 1920.

11. Tempat pengodogan atlet bulutangkis tingkat dunia

Saat ini Kudus juga terkenal dengan nama besar penghasil atlet bulutangkis tingkat dunia. Di Kudus terdapat Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum yang didirikan oleh pabrik rokok Djarum di tahun 1974 yang awalnya untuk menampung karyawan pabrik rokok tersebut yang menyukai olahraga bulutangkis. Tempat melinting rokok pun sebagian diubah menjadi lapangan bulutangkis. 

Dalam perkembangannya, PB Djarum melakukan pendidikan yang baik kepada calon-calon atlet baru. PB Djarum juga memberikan beasiswa penuh kepada calon atlet sejak usia anak-anak. Akhirnya PB Djarum berhasil melahirkan atlet-atlet bulutangkis kelas dunia seperti Alan Budikusuma, Hariyanto Arbi, Hastomo Arbi, Heryanto, Ivana Lie, Christian Hadinata dan banyak atlet penerus mereka lainnya.

Tempat latihan atlet PB Djarum di Kudus saat ini yaitu Gelanggang Olah Raga (GOR) Djarum di kawasan Jati, Kudus. Di GOR ini kini setiap tahunnya dilaksanakan audisi untuk memilih calon-calon penerima beasiswa pendidikan untuk atlet bulutangkis binaan PB Djarum. Peserta audisi yang masih di usaia anak-anak tersebut datang dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Tak hanya jadi lokasi binaan atlet, GOR ini juga menjadi ruang pajang memorabilia atlet-atlet bulutangkis legendaris Indonesia dari masa ke masa. 

12. Kotanya adalah salah satu kecamatannya

Secara nomenklatur atau penamaan wilayah sesuai struktur pemerintahan, kota umumnya satu tingkat dengan kabupaten. Kalau sebuah daerah dengan nama yang sama tetapi ada kota dan ada kabupaten berarti mereka adalah dua wilayah administratif yang berbeda. Di Kudus lain cerita. Kabupaten ini areanya sangat kecil, hanya terdiri dari 9 kecamatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun