Sang pemandu juga menceritakan kebiasaan dan seluk beluk berwisata di negeri Israel hingga kota Betlehem di Palestina. Menurutnya, banyak restoran di Israel yang juru masaknya adalah orang-orang Arab. Masakan khas Indonesia seperti rendang pun ada di Yerusalem dengan orang Arab sebagai juru masaknya.
Israel merupakan negeri yang pemandangannya sangat indah. Urutan mayoritas penganut agama di Yerusalem yaitu Yahudi, Islam dan Kristen. Agama lainnya pun ada sebagai super minoritas di kota ini.
Dalam perjalanan virtual di kota ini, Saya merasakan pengalaman batin yang teduh dimana tiga agama yang seringkali berseteru di dunia ini punya akar sejarah yang sama. Kami semua berangkat dari perjalanan sejarah yang titik temunya ada di kota Yerusalem.
Di luar kota ini banyak yang berperang atas nama agama tapi sebenarnya kedamaian dan kerukunan justru terjadi di kota Yerusalem. Tak ada perseteruan atas sejarah di sini meskipun setiap agama ini punya keyakinannya masing-masing.
Bahkan, jamaah umroh yang berasal dari Palestina dan harus berangkat dari bandara Yordania pasti melewati area negara Israel. Bus rombongan umroh Palestina inu pun selalu mendapatkan pengawalan dari polisi Israel dan diprioritaskan pemakaian jalurnya agar tidak terkena hambatan di jalan.
Tur ini juga diikuti oleh anak-anak penderita kanker. Semoga misi amal yang dilakukan Jakarta Lions Club membawa berkah bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H