Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tur Virtual: Menapaki Pertemuan Sejarah Tiga Agama di Yerusalem bersama Jakarta Lions Club

4 November 2020   16:52 Diperbarui: 5 November 2020   15:27 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Yang unik dan terkenal dari Laut Mati ini yaitu kandungan garam yang sangat tinggi di laut ini sehingga tak ada biota atau unsur hara yang hidup di bawah permukaan air lautnya. Saking tingginya massa jenis air laut ini, tubuh manusia yang massa jenisnya lebih ringan pun bisa mengapung di sini. Biasanya wisatawan cukup terlentang di atas air dan mengapung. 

Sang pemandu juga menceritakan kebiasaan dan seluk beluk berwisata di negeri Israel hingga kota Betlehem di Palestina. Menurutnya, banyak restoran di Israel yang juru masaknya adalah orang-orang Arab. Masakan khas Indonesia seperti rendang pun ada di Yerusalem dengan orang Arab sebagai juru masaknya.

Israel merupakan negeri yang pemandangannya sangat indah. Urutan mayoritas penganut agama di Yerusalem yaitu Yahudi, Islam dan Kristen. Agama lainnya pun ada sebagai super minoritas di kota ini.

Dalam perjalanan virtual di kota ini, Saya merasakan pengalaman batin yang teduh dimana tiga agama yang seringkali berseteru di dunia ini punya akar sejarah yang sama. Kami semua berangkat dari perjalanan sejarah yang titik temunya ada di kota Yerusalem.

Di luar kota ini banyak yang berperang atas nama agama tapi sebenarnya kedamaian dan kerukunan justru terjadi di kota Yerusalem. Tak ada perseteruan atas sejarah di sini meskipun setiap agama ini punya keyakinannya masing-masing.

Bahkan, jamaah umroh yang berasal dari Palestina dan harus berangkat dari bandara Yordania pasti melewati area negara Israel. Bus rombongan umroh Palestina inu pun selalu mendapatkan pengawalan dari polisi Israel dan diprioritaskan pemakaian jalurnya agar tidak terkena hambatan di jalan.

Tur ini juga diikuti oleh anak-anak penderita kanker. Semoga misi amal yang dilakukan Jakarta Lions Club membawa berkah bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun