Selain itu, Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) yang bertajuk industri, koperasi, dan rumahan diperkirakan mencapai 12.000 di berbagai kecamatan, perlu  diperhatikan keberlanjutannya. Oleh karena itu, industri maupun UMKM di Kudus wajib diberikan perhatian lebih dengan kebijakan pendukung oleh pemerintah agar meminimalisir kasus PHK atau dirumahkan.
2. PEMBAHASANÂ
Berkembangnya industrialisasi di kudus tidak lepas dari sejarah masa lampau. Kudus terkenal dengan sebutan "Kota kretek" hal ini disebabkan sejarahnya yang erat mengenai rokok berbahan dasar tembakau itu. Bidang industri, aneka perusahaan rokok kretek mulai dibangun dari usaha kecil. Tercatat 62 perusahaan rokok kretek berkembang di kota Kudus (Solichin Salam, 1983 : 8).Â
Industri rokok merupakan salah satu industri yang berkembang di Kudus hingga saat ini. Terdapat Industri lain yang unggul seperti  industri kertas, gula. jenang.Â
Banyaknya buruh industri memiliki pendapatan yang relatif stagnan sehingga masyarakat stabil dan kesejahteraan lebih merata. Menurut BPS Kudus 2019, tercatat buruh industri pada tahun 2018 sebesar 256.098 jiwa yang tersebar di semua kecamatan.Â
Sedangkan untuk total penduduk yang bekerja pada tahun 2018 menurut lapangan kerja utama sektor primer, sekunder, Â tersier mencapai 462. 646 jiwa.
Masyarakat Kudus yang menggantungkan hidupnya menjadi buruh di sektor industri sangat besar. Sektor Industri merupakan tiang penyangga utama dari perekonomian Kudus. Â
Kabupaten Kudus tahun 2018 dengan kontribusi sebesar 81,06 persen terhadap PDRB Kabupaten Kudus (BPS Kabupaten Kudus, 2019). Jika buruh dihentikan, di rumahkan akan menyulitkan pelaku ekonomi sebagai sumber daya manusia untuk mengolah barang menjadi setengah jadi maupun sudah jadi. Sehingga penghasilan baik perusahaan maupun buruh akan menurun.Â
Disisi lain, jumlah positif corona di Kudus sendiri kian menambah, jika roda perekonomian di hentikan sangat merugikan pertumbuhan ekonomi terutama Produk Domestik regional Bruto di Kudus yang menurun semakin parah.Â
Suharso, (1994:154) berpendapat bahwa Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan, di mana sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB (Produk Domestic Regional Bruto).
Baca juga : Pelatihan Pembuatan Minuman Instan Rempah oleh Dosen dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri