Mohon tunggu...
Lia Kurniawati
Lia Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Realistis dan No Drama

Author - Founder Manajemen Emosi & Pikiran (MEP) Dosen Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerpen Anak: Tragedi Basreng dan Mie Gelas

9 Juli 2015   15:23 Diperbarui: 9 Juli 2015   15:31 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Hari pertama puasa tiba, pukul tiga dini hari kami sudah bangun karena memang sudah tiga hari ini kami tak bisa tidur.  Menuruni anak tangga satu persatu setelah mendengar teriakan abah membangunkan dari arah bawah.

Setelah membersihkan tangan dan cuci muka, kami berempat aku, kakang dan kedua sepupu duduk lesehan depan piring kami masing-masing.

Tiba-tiba terdengar suara motor yang sudah tak asing lagi.

“motor ayah!” teriakku girang

Tanpa menyapa dan ingin tahu kabar kami, ayah menghampiri, duduk dan mengambilkan kami nasi  dan satu buah sosis yang terhidang sambil sesekali menyuapiku.

Setelah selesai sahur sebelum terdengar adzan subuh, ayah berpamitan kembali

“ayah ke masjid dulu ya, gak ada orang yang adzan!”. Jelas ayah singkat.

Sesaat kemudian terdengar suara gerungan motor berlalu menjauh.

***

Hari pertama aku berpuasa terasa sangat lama dan badanku terasa lemas sekali, ingin rasanya memejamkan mata namun tak bisa, perutku terasa pedih sekali selama tiga hari ini tidak bernafsu makan karena menu yang di masakin kakang hanya telor ceplok dan terakhir tadi sahur nasi dengan sebuah sosis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun