Mohon tunggu...
Lia Kurniawati
Lia Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Realistis dan No Drama

Author - Founder Manajemen Emosi & Pikiran (MEP) Dosen Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen : Penyesalan Tak Berujung

8 Juli 2015   13:17 Diperbarui: 9 Juli 2015   15:12 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaat hening setelah di tinggalkan laki-laki muda bercelemek membawa kertas orderan kami itu,

“akang harus menempuh pendidikan ke malang selama tiga  tahun, dan selama tiga tahun itu sama sekali nggak boleh pulang ke bandung … Sepulangnya dari malang, akang mau ketemu mama dan bapak ..  “ ucapnya  to the point.

 “hhmmm … rupanya ini yang tak sabar ingin ia sampaikan” gumamku dalam hati

Sesaat kemudian hati terasa hampa, rasa kecewa menyelimuti,  tak terbayang ku harus menunggunya selama tiga tahun dan entah apa yang harus kulakukan selama itu tanpanya.

Ia menatapku seolah mengerti galauku ..

“akang akan coba kirim kabar melalui surat dan kasih foto-foto akang ya … “ lanjutnya seraya tersenyum simpul menenangkanku.

“kalo gitu kita putus aja … “ ucapku pendek,

“nanti kita lanjut berhubungan lagi jika akang sudah pulang ke bandung “ lanjutku

Pikirku pendek  sibuk mengalkulasi jika harus menunggunya berarti dia tidak bisa menghadiri kelulusanku, dan ia akan kembali tepat setahun setelah aku lulus. Tak terbayangkan pula  harus menjalani long distance relationship, menunggu orang yang ku sayang selama itu … mungkin pula tiga tahun itu aku sudah bertemu dengan orang yang selalu hadir berada di sampingku.

 “ah .. bukan tipeku kalo harus menunggunya “ pikirku berkecamuk, hingga tak perlu berpikir panjang tuk mengucapkan kata putus.

 “ Yaa … nggak gitu dong Dek .. “ seraya tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun