Mohon tunggu...
Lia Kurniawati
Lia Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Realistis dan No Drama

Author - Founder Manajemen Emosi & Pikiran (MEP) Dosen Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen : Penyesalan Tak Berujung

8 Juli 2015   13:17 Diperbarui: 9 Juli 2015   15:12 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Sudah beres kang ?”  tanyanya seolah-olah ia telah mengenal Arman dengan baik.

“ Oiya sudah .. “ jawab Arman seraya berdiri bersiap meninggalkanku

“ Oiya, Ya’  …..  kenalkan ini Merry, calon istriku dia bidan di rumah sakit hermina “ tukasnya seraya berpamitan meninggalkanku dengan menggamit, menggenggam erat jemari Chef  siska itu mengajaknya berjalan seolah tak mau meninggalkan jauh di belakangnya,  persis memperlakukanku tiga tahun lalu di  Bandara Husein Sastranegara itu.

Tiba-tiba rasanya aku sangat merindukan empuknya kotak kapuk bersarung bunga bakung berwarna ungu itu, hanya untuk sekedar membenamkan wajahku dalam-dalam dan menumpahkan cucuran air mata yang mungkin akan membuat mataku sembap.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun