“Iya sengaja di kencengin, biar mama bangun! “ balas nya ketus
Sejenak ku lirik jam dinding di ruang tamu jarum pendek yang masih mengarah ke angka 3 sedangkan jarum panjang sudah bergerak ke arah angka 2.
“Hhmmm … 10 menit? “ tanyaku
“Iya kurang lebih … “ balasnya lantang tegas sumringah terbayang diiringi dengan senyuman kecil kebanggaan.
Kebanggaan mampu menaklukkan jalanan berjarak tempuh 40 kilometer dengan waktu kurang lebih 10 menit saja. Yang berbeda dari biasanya memakan waktu lebih dari 1 jam jika jalanan normal.
“Tadi jalanan kosong … jadi lumayan cepet! udah ya! mau mandi dulu!” lanjutnya tetap dengan suara ketus tanpa menunggu persetujuanku langsung menutup telponnya.
Kulihat pukul 5 pagi, jam dinding angry bird di kamar anak-anak, kubangunkan mereka agak bersusah payah terutama membangunkan si kecil yang masih agak manja, pikirku satu jam rasanya cukup untuk mempersiapkan kebutuhan mereka sebelum berangkat ke sekolah. Namun rasanya waktu satu jam selalu kurang hingga ku selalu melewatkan sarapan karena kehabisan waktu,
“tak apalah aku bisa mencari sarapanku nanti di tempat kerja, yang penting mereka jangan melewatkan sarapannya” pikirku.
“Mama ga sarapan?” Tanya si sulung.
“nggak nanti aja di tempat kerja.. “ jawabku seraya menghampiri motorku yang sebelumnya sudah kupanaskan terlebih dulu,
“sok habiskan sarapannya, biar kalian kuat … “ lanjutku