Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tolak Penggantian Kompasianer dengan AI di Kompasianival 2020

25 November 2019   00:10 Diperbarui: 5 Desember 2019   18:49 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara advertorial atau program artikel bersponsor meminta kita untuk menulis hal positif (dan pujian). Tak ketemu. Saya sulit menulis sesuatu yang saya tidak setuju. Mungkin saya terlalu serius? 

Ketiga, saya malas dituntut target untuk menulis dengan keteraturan. Jadi, ajakan Kompasiana untuk menulis tiap hari di bulan Ramadhan tidaklah mungkin saya ikuti, meski ada iming iming hadiah. Bagi saya, menulis adalah ruang kemerdekaan saya. Merdeka dari pakem. Merdeka dari tuntutan. Bahkan merdeka dari tekanan. 

TOLAK KOMPASIANER AI

Baru semalam gempita Kompasianival 2019 kita akhiri. Kok saya taruh judul Kompasianival 2020?. Ini bukan salah cetak. 

Materi yang disampaikan oleh banyak pembicara pada 23 November 2019 kemarin adalah 'bekal' mengiringi konteks yang saat ini terjadi. Jaman Artificial Intelligence. Jaman AI. Materi relevan. Bravo untuk panitia Kompasianival. Keren. 

Jadi, visi dan misi Kompasiana 2020 dan Kompasianival 2020 terlu perlu sejalan dan sesuai masanya.

Untuk urusan pengadministrasian artikel selama tahun 2020, dan apakah akan menggunakan AI, kita serahkan ini kepada pengambil keputusan Kompasiana. Tentu ini akan jadi tantangan jaman. Alasan efisiensi bisa melindas jumlah admin. 

Namun ada hal yang lebih penting dan ada dalam kontrol kita, para Kompasianer, bagi saya tentunya.  Kita harus tetap relevan di jagad AI ini. 

Bayangkan, tulisan saya yang berpola akan jadi tulisan yang paling mudah digantikan oleh kerja AI. Apalagi bila saya percaya bahwa saya perlu tata urutan, pola, proses dan struktur artikel investigasi. Itu sangat mudah ditiru oleh AI, dan saya gulung tikar.

Pesan dari Kolumnis Mike Elgan "Why we shouldn't let AI write for us", mengingatkan bahwa meski AI akan memberi keuntungan pada bisnis dengan cara luar biasa, namun jangan pernah kita beri AI kesempatan menulis untuk kita. (Computerworld, 24 Agustus 2019).

Caranya? Tolak cara penulisan yang otomatis pada laptop dan gadget anda!. Tolak semua mesin yang melakukan tugas editing untuk kita. Tolak keberaturan dan "penjara" format dan template. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun