Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Brondong Pencari Pohon Tepi Jalan

15 November 2019   16:07 Diperbarui: 17 November 2019   17:05 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara Adimas adalah anak laki laki tertua dari keluarga pengacara yang serba berkecukupan, Sri adalah kepala keluarga perempuan yang hidupnya bergantung pada bisnis kerajinan tangan skala kecil. 

Usia merekapun berbeda jauh. Sri berusia 5 tahun lebih tua darinya. Tak heran bila Sri menyebut Adimas dengan sebutan "brondong". Adimas cuek saja. Baginya, itu adalah sebutan sayang dan manja. 

*****

Beberapa kali Adimas memeriksa HP nya dengan kecewa. Rupanya, Sri mematikan telponnya.

Sudah habis akal Adimas.  Ia 'nembak' Sri dengan puisi. Ia membuat puisi untuk menghibur Sri ketika gundah. Dan, ia sudah sering membuat puisi untuk meminta maaf. 

Kali ini, ia ragu. Apakah Sri akan  bisa melunak dengan puisi? Alasan kehilangan motor, pohon dan mural pasti tak masuk akal bagi Sri. 

Adimas putus asa. 

Adimas akhirnya tertidur. Meski tidur yang tak nyenyak. 

Adimaspun terbangun ketika dering HP nya berbunyi.

Ia berharap itu dari Sri. Namun, suara Dika yang ada di seberang sana. Bicara cepat, Andika  berkata seperti memberi perintah "Nyalakan televisi di channel berita kota. Soal motormu. Sekarang".

Ia yang belum gosok gigi dan belum ke kamar mandi itupun segera menyalakan televisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun