Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suara Suara dan Pengkhianatan

7 Oktober 2019   18:50 Diperbarui: 8 Oktober 2019   06:14 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata, Jimmy datang lagi. 

Kedatangan Jimmy yang kedua terjadi minggu yang lalu. Pada jam yang sama, pasien terakhir. 

Wajahnya tegang. Rambutnya kusut. Awut awutan. Matanya agak merah, seperti kurang tidur. 

Kembali ia banyak diam sambil memiringkan kepalanya. Matanya terpejam ketika aku bertanya "Pak Jimmy masih mendengar suara suara?. Suara siapa, pak?". 

Jimmy membuka mata dan ia memandangku dari ujung mata kirinya. "Ya", katanya. Suaranya keras dan ia tiba tiba berdiri dan berkata "Saya pamit".

Aku kembali tidak bisa mencatat apa apa di kartu pasiennya.

++++

Seminggu berlalu. 

Aku tidak mengira ia hadir lagi sore ini. Jam yang sama. Urutan terakhir. 

Ia duduk diam di kursi di depanku 

Sesekali mencuri curi melihat padaku dari sudut matanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun