Mohon tunggu...
leony shabryna
leony shabryna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama : Leony Shabryna Akbar NIM : 42321010002 Fakultas : Desain dan Seni Kreatif Mata Kuliah : PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB Dosen : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Anti Korupsi pada Teori Panopticon dan Giddens

1 Juni 2023   09:32 Diperbarui: 1 Juni 2023   10:24 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara kasat mata, uang menjadi tujuan akhir dari korupsi namun pada dasarnya uang hanyalah alat dari abstract system yang sifatnya disembedding (taktersimpan). Uang sanggup 'mencabut' lokalitas maknanya dari sekedar komoditi (alat tukar) menjadi nilai sesuatu; seperti uang adalah modal, jabatan, kesempatan, kekuasaan, kemapanan, dan lain-lain. Signifikasi tersebut melahirkan praktik korupsi seperti penyalahgunaan wewenang/jabatan, komersialisasi layanan publik, pemerasan, kecurangan, dan jenis-jenis korupsi lainnya.

Korupsi sebagai kejahatan struktural bukanlah kejahatan yang anonim (tanpa wajah) melainkan struktur dan agensinya dapat disendirikan dengan memperhatikan resiko-resiko masing-masing tindakan. Dampak struktural korupsi merupakan bagian dari manufactured risk (resiko yang dibuat) oleh manusia sendiri atas kepercayaannya terhadap abstract system/expert system.

Penaggulangan korupsi seharusnya dibarengi dengan pembersihan perbuatan-perbuatan ilegal seperti illegal logging, fishing, trading, dan lainnya yang kesemuanya membutuhkan sistem ahli yang bermoral. Gerakan-gerakan moral seperti gerakan antikorupsi sebagai wujud kontrol sosial-politik idealnya berkolaborasi dengan gerakan-gerakan kemanusiaan lainnya yang secara riil berkontribusi bagi terciptanya solidaritas masyarakat untuk saling mengurangi beban kemiskinan, ketidakadilan yang menjadi akar tindakan-tindakan koruptif

DAFTAR PUSTAKA

Ashcroft, B., Griffiths, G., & Tiffin, H. (2013). Post-colonial studies: The key concepts. Post-Colonial Studies: The Key Concepts, 1--355. https://doi.org/10.4324/978023777855

Canta, A., & Can, A. (2022). Justification of panopticon in superhero movies: The Batman Movie. Journal of Design for Resilience in Architecture and Planning, 3((Special Issue)), 122--135. https://doi.org/10.47818/drarch.2022.v3si076

Doucet, I., & Cupers, K. (2009). Agency in Architecture: Reframing criticality in theory and practice (editorial). Footprint (Delft School of Design Journal), Spring(4), 1--6.

Laval, C. (2012). Discipline and prevent. The new panoptic society. Revue Du MAUSS Semestrielle, 40(2), 47--72. https://search.proquest.com/docview/1418124431?accountid=14511%0Ahttp://sfx.ucl.ac.uk/sfx_local?url_ver=Z39.88-2004&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&genre=article&sid=ProQ:ProQ%3Aibss&atitle=Discipline+and+prevent.+The+new+panoptic+society&title=Rev

Manokha, I. (2018). Surveillance, Panopticism and Self-Discipline. Surveillance and Society, 16(2), 219--237.

Ndumu, A., Marsh, D. E., Van-hyning, V., & Triola, S. (2020). Panopticism and Complicity: The State of Surveillance and Everyday Oppression in Libraries , Archives , and Museums. Journal Perspective, 1(2).

Simon, B. (2005). The return of panopticism: Supervision, subjection and the new surveillance. Surveillance and Society, 3(1), 1--20. https://doi.org/10.24908/ss.v3i1.3317

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun