Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tak Kubiarkan Cintaku Berakhir di Tuktuk (120)

6 Januari 2016   16:12 Diperbarui: 6 Januari 2016   16:12 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* * * * *

BAJU kaos dan celana jins yang semalam basah sudah mengering. Nika mengenakannya kembali, usai mandi keramas. Penampilannya begitu cantik cemerlang usai menyisir rambut. Ibu itu terpesona menatapnya." Alangkah cantiknya kamu bisa mengalami nasib buruk seperti ini."

"Aku selalu mengandalkan Tuhan, namboru, aku tulus menerima cobaan ini semua." Nika tersenyum, manis sekali senyum menghiasi bibirnya.

 "Jaman sekarang susah mencari anak gadis macam kamu yang begitu tulus memuji dan mengandalkan Tuhan, aku yakin kamu selalu diperhatikan dan ditolong Tuhan."

"Amiiiinnnn..." Nika kembali tersenyum.

Mereka akan ke kota usai sarapan pagi. Sekitar pukul 11 pagi itu, Nika diberikan sebuah topi kain dan kaca mata hitam yang kebetulan sesuai betul dengan form wajahnya. Tampilannya makin elegan.

"Pakai juga jeket ibu ini, biar kamu makin samar nanti."

Nika memakai jeket itu. "Jeket namboru ini akan melindungiku."

"Kamu punya uang buat ongkos?" tanya perempuan berhati berlian itu hendak merogo dompet di tangannya.

Nika merogo dompet kecil di kantongnya. "Ini masih cukup Bu, aku juga ada ATM..."

Ada niat gadis itu mau mengambil uang ke ATM. Tapi ia ingin langsung ke stasiun, jangan lagi menambah beban singgah-singgah, yang risikonya berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun