Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Seindah Pelangi Senja (104)

21 Oktober 2015   21:07 Diperbarui: 21 Oktober 2015   21:07 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Riko senang mendengarnya, tapi juga galau. 

"Dan mamamu?" 

Nika tertunduk." Jangan pikirkan mamaku Bang Riko. Mamaku di penjara."

"Di penjara?" Riko heran.

"Panjang ceritanya Rik, sebaiknya kita pergi dulu dari tempat ini."

"Kita ke mana," tanya Riko.

" Ke Tuktuk."

"Ke Tuktuk?"

"Ya, aku mau refresing, pikiranku lagi kalut.l

Riko tak bertanya lagi. " Ya, kalau itu maumu,dengan senang hati."

Dalam beberapa menit berikutnya, Inova hitam itu meluncur menuju Parapat,menikung menuju pelabuhan feri di Ajibata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun