Menurut saya, bukan DEMO untuk menurunkan harga, tetapi TUNTUTLAH penggunaan DANA yang tidak untuk subsidi BBM untuk di kembalikan penggunaannya untuk kesejahteraan masyarakat. Perhitungan data miskin ini sangat tidak valid karena saya menghitung dari yang terwakili jakarta saja, padahal masih ada sisa 44, 30 triliun subsidi untuk di luar Jakarta (termasuk di JAWA loh)
Dengan terbatasnya pemakaian BBM dipulau jawa karena MAHAL maka pulau2 lain akan mendapatkan kesempatan harga yang RATA dan SAMA.. maka keadilan yang se-ADIL2nya.
Memang benar kalau harga naik, harga di luar daerah juga ikut naik, tapi itu dikarenakan konsumsi di pulau jawa yang besar sehingga pulau lain tidak kebagian. Logis apabila harga mahal maka konsumsi BBM akan menurun dan masyarakat di luar pulau jawa bisa menikmati harga sama dan rata. Pemilik motor juga bukan sepenuhnya orang miskin, karena ada data motor seperti harley davidson, motor 250 cc, motor 200 cc, motor 160 cc di wilayah JABODETABEK
Amat disayangkan isu demonstrasi BBM benar-benar dipolitisasi, dan tidak dilakukan analisa mendalam mengenai siapa yang menikmati subsidi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H