Mohon tunggu...
Lefilatul Jannah
Lefilatul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Program Studi Ekonomi Pembangunan

Perkenalkan nama saya Lefilatul Jannah mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang Program Studi Ekonomi Pembangunan saat ini kesibukan saya selain kuliah yaitu berolahraga dan saya mengikuti salah satu organisasi di kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan dan saya mengikuti UKM di kampus yaitu UKM FDI serta UKM KSPM

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Mengatasi Krisis Ekonomi Di Masa Pandemi Covid-19:(Studi Kasus Indonesia)

25 Juni 2024   20:12 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

   - Menggunakan teknologi blockchain untuk melacak distribusi bantuan dan menghindari penyelewengan.

   - Contoh: Program bantuan pangan yang dikelola melalui blockchain untuk memastikan distribusi yang adil.

2. Platform E-Government

   - Pengembangan platform e-government untuk mengelola berbagai layanan publik secara digital.

   - Memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah selama pembatasan sosial.

3. Pendanaan Inovatif

   - Mengadopsi model pendanaan inovatif seperti obligasi sosial (social impact bonds) untuk mendanai program pemulihan.

   - Menarik investasi dari sektor swasta untuk proyek-proyek sosial yang berdampak besar.

D. KESIMPULAN

    Pandemi COVID-19 telah menciptakan krisis ekonomi global yang menantang, memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk merespons dengan kebijakan yang inovatif dan adaptif. Dari kebijakan fiskal, moneter, hingga reformasi struktural, berbagai langkah telah diambil untuk mengatasi dampak ekonomi yang luas dan mendalam dari pandemi ini.

  •  Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal memainkan peran utama dalam menanggulangi krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. Stimulus fiskal dalam bentuk bantuan tunai langsung, peningkatan tunjangan pengangguran, dan subsidi untuk usaha kecil dan menengah telah terbukti efektif dalam mempertahankan daya beli masyarakat dan mencegah penurunan konsumsi yang lebih tajam. Namun, tantangan dalam implementasi kebijakan fiskal, seperti koordinasi antar lembaga dan resistensi politik, menunjukkan perlunya mekanisme yang lebih efisien dan transparan untuk distribusi bantuan.

  •  Kebijakan Moneter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun