- Menggunakan teknologi blockchain untuk melacak distribusi bantuan dan menghindari penyelewengan.
  - Contoh: Program bantuan pangan yang dikelola melalui blockchain untuk memastikan distribusi yang adil.
2. Platform E-Government
  - Pengembangan platform e-government untuk mengelola berbagai layanan publik secara digital.
  - Memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah selama pembatasan sosial.
3. Pendanaan Inovatif
  - Mengadopsi model pendanaan inovatif seperti obligasi sosial (social impact bonds) untuk mendanai program pemulihan.
  - Menarik investasi dari sektor swasta untuk proyek-proyek sosial yang berdampak besar.
D. KESIMPULAN
  Pandemi COVID-19 telah menciptakan krisis ekonomi global yang menantang, memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk merespons dengan kebijakan yang inovatif dan adaptif. Dari kebijakan fiskal, moneter, hingga reformasi struktural, berbagai langkah telah diambil untuk mengatasi dampak ekonomi yang luas dan mendalam dari pandemi ini.
- Â Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal memainkan peran utama dalam menanggulangi krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. Stimulus fiskal dalam bentuk bantuan tunai langsung, peningkatan tunjangan pengangguran, dan subsidi untuk usaha kecil dan menengah telah terbukti efektif dalam mempertahankan daya beli masyarakat dan mencegah penurunan konsumsi yang lebih tajam. Namun, tantangan dalam implementasi kebijakan fiskal, seperti koordinasi antar lembaga dan resistensi politik, menunjukkan perlunya mekanisme yang lebih efisien dan transparan untuk distribusi bantuan.
- Â Kebijakan Moneter