Aku menggelengkan kepala dengan pikiran fokus melihat pesan yang dikirimkan si Kutilangdara.
Arini Maheswari: SOS, gue dikurung Chibie di atap.
"Chibie," geramku sambil mengeratkan genggaman di ponsel.
"Ada apa?" tanya Mama lagi.
"Aku harus balik ke sekolah, Ma. Ada yang butuh pertolongan," jawabku melangkah menuju motor.
Aku mencoba menghubungi si Kutilangdara, namun tidak berhasil. Sepertinya handphone cewek itu mati.
"Hati-hati," teriak Mama sebelum aku meninggalkan halaman rumah.
Segera kupacu motor kesayangan kembali ke sekolah yang jaraknya cukup jauh. Beruntung hari masih siang, sehingga jalanan belum macet. Jika saja sekarang pukul 17.00, pasti akan sulit bagiku sampai di sana secepatnya.
Tidak sampai sepuluh menit, akhirnya tiba di halaman sekolah. Aku langsung turun dari motor dan bergegas menuju gedung, khawatir jika penjaga sudah mengunci pintu masuk.
"Jangan dikunci, Pak!" cegahku kepada penjaga sekolah ketika ingin mengunci pintu masuk gedung.
Beliau menoleh dan melihatku bingung. "Ada yang ketinggalan, Mas Brandon?"