Si Kutilangdara menggelengkan kepala. "Lawan mereka lebih serem daripada lo. Sebagai siswi kalangan menengah ke bawah, gue lebih baik cari aman daripada jadi bulan-bulanan mereka."
Wah! Luar biasa, dia lebih takut dengan geng Chibie daripada aku?
"Kenapa sih kalian orang kaya selalu begini sama kami?"
"Kami?" tanyaku bingung.
"Ya orang-orang yang strata sosialnya jauh di bawah kalian," jawabnya dengan raut wajah penasaran.
"Gue juga nggak tahu." Aku menoleh kepadanya. "Lo pikir gue intimidasi karena tahu lo dari kalangan menengah?"
Dia mengangguk cepat. "Apalagi coba?"
Aku tertawa keras mendengar jawabannya. "Lo salah besar. Gue nggak pernah merundung orang karena status sosial. Gue cuma nggak suka aja ada cewek aneh yang deketin gue."
"Apa maksud lo dengan cewek aneh?" sergahnya membuatku terkejut.
Mood-nya gampang sekali berubah. Aku tidak salah menyebutnya cewek aneh, 'kan?
"Tuh, jawabannya barusan."