Mohon tunggu...
Gitskai
Gitskai Mohon Tunggu... -

suka cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Laurenciel Avantia

26 April 2010   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:34 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiba-tiba Bimo teringat di mana dia pernah bertemu dengan Ayi sebelumnya.

"Eh, gw baru inget.. Lo itu pacarnya Wawan kan??"

Wawan, kawan SMA Bimo. Satu kampus beda fakultas, beda jurusan, beda pergaulan. Wawan kawan SMA-nya ini sedikit agak bermasalah. Datang dari keluarga broken home, perilakunya seringkali agak liar, terutama kalau sama perempuan. Pantas wajah Ayi benar-benar familiar. Bimo sering melihat foto Ayi di kamar Wawan dulu tanpa tahu siapa namanya. Memang sudah lama Bimo tidak main lagi ke tempat Wawan.  Bimo tiba-tiba merasa ada yang tidak enak.

"He.. Dulu iya, tapi sekarang udah enggak. Kok tahu?" Ayi menjawab malas-malasan. Tidak menduga nama Wawan muncul sore itu.

"Kayaknya gw pernah liat foto lo di kamar kosannya Wawan sih. Gw ama Wawan temen SMA"

"Ho.. Gw ga inget Wawan punya temen namanya Bimo soalnya..."

"Hahaha.. Small world. Nangis gara-gara Wawan nih?"

"Bukanlah... Amit-amit. Lagian sekarang udah punya pacar lagi kok. Hehe.. Pamer."

"Hahahaha.. Siapa?  Jangan-jangan gw kenal juga?"

"Hmmm, Aji. Elektro. 2005."

"Hiyah.... Aji Patra?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun