Tim dokter terbaik turun tangan. Mereka mengobati Silvi dengan profesional dan cekatan. Demi keluarganya, Ayah Calvin tak kenal budaya antre. Dia membayar mahal untuk pelayanan first class di rumah sakit.
"Untuk sementara, anak Anda bisa dirawat di rumah. Kita lihat perkembangannya. Apakah diperlukan operasi atau tidak." Dokter spesialis kulit menjelaskan. Disambuti raut lega di wajah Ayah Calvin dan Bunda Manda.
Silvi terlelap di pelukan Ayahnya. Obat-obatan sedikit meringankan rasa pedih dan membuatnya tidur. Lembut tangan Ayah Calvin membelai rambut panjang Silvi. Bibirnya ia tidurkan di kening putri semata wayangnya.
"Ayah mencintaimu, Sayang. Dan Ayah tidak akan pernah berhenti mencintaimu."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI