Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Diplomasi Makan Siang

16 April 2020   06:00 Diperbarui: 16 April 2020   06:10 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pura-pura tidur membawa berkah. Dengan begini, Ayah Calvin menggali isi hati istrinya yang paling dalam.

Terlintas ucapan seorang teman di kepala Bunda Manda. Jika mencintai seseorang, cintai semua tentang dirinya. Jangan hanya cinta parasnya, kebaikannya, kepintarannya, kekayaannya, atau kesuksesannya. Cintai juga lukanya, batuknya, kebiasaan jeleknya, dan kekurangannya yang lain. Tanpa dinasihati pun, perasaan cintanya pada Ayah Calvin tak berubah. Justru semakin bertambah. Sekeras apa pun dia berusaha membenci, yang ada ia semakin mencintai pria itu. Mencintai Ayah Calvin yang tampan, punya harta berlebih, dan membawa penyakit.

Meski telah lama kita tak bertemu

Ku selalu memimpikan kamu

Ku tak bisa hidup tanpamu

Bola mata Bunda Manda berawan. Awan-awan yang memberat pecah menjadi hujan. Bunda Manda menelungkupkan wajah, terisak tanpa suara.

"Aku mencintaimu, Calvin. Aku tak bisa hidup tanpamu. Jangan pergi lagi."

Terdengar bunyi benda jatuh dari saku baju Bunda Manda. Cincin berlian pemberian Nanda mencium lantai. Ayah Calvin cemburu. Jika masih mencintainya, mengapa Bunda Manda menyimpan cincin Nanda?

Aku rindu setengah mati kepadamu

Sungguh kuingin kau tahu

Aku rindu setengah mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun