"Manda..." sapa Ayah Calvin hangat. Bangkit dan bersiap mencium kening istrinya. Namun ditepis oleh sang istri.
"Stay away from her," geram Nanda mengancam.
"And who are you?"
Barki dan Nanda tertawa sinis. Lupakah Ayah Calvin? Atau ia berlagak lupa? Mereka pernah bertemu saat debutante sekian tahun lalu.
"Aku calon suami Manda."
"Aku akan menggantikanmu jadi ayahnya Silvi."
Jewelry sibling berucap nyaris bersamaan. Wajah Ayah Calvin memias. Skenario apa lagi ini? Belum puaskah Tuhan menghukumnya lantaran pembiaran selama bertahun-tahun?
"Manda, jelaskan padaku. Kita belum bercerai..."
Nada lembut dalam suara Ayah Calvin sedikit mengikis batu karang kemarahan. Ada luka di mata sipit itu. Luka yang amat dalam.
Tapi...
Siapa duluan yang mulai memahat luka? Kini, seenaknya saja si pemahat luka ingin kembali dengan mudah.