Perih, perih hati Adica menahan rindu. Begitu berat tubuhnya menahan beban rindu sampai ia jatuh sakit. Suhu tubuhnya naik, namun ia merasakan dingin luar biasa. Adica demam lantaran merindukan Calvin dan Silvi.
"Calvin, Silvi, kalian dimana? Aku ingin merayakan ulang tahun bersama kalian. Calvin, kaubawa kemana Silviku? Silvi, Papa punya banyak boneka dan gaun cantik untukmu." Rintih Adica, tangannya gemetar menunjuk lemari kaca di sudut kamar yang kini dipenuhi tumpukan boneka dan gaun baru.
Mata biru Silvi beradu dengan mata sipit Calvin. Sesaat kemudian ia menghambur ke pelukan sang ayah.
"Ayah, kita lupa. Ini hari ulang tahun Papa juga."
If you love somebody could we be this strong
I will fight to win our love will conquer all
Wouldn't reach my love
Even just one night
Our love will stay in my heart (Acha Septriasa ft Irwansyah-My Heart).
Adica menyeka ujung matanya. Ok, silakan menyebutnya berlebihan. Tapi jika kalian punya saudara kembar dengan keadaan istimewa plus anak tunggal yang sangat disayangi, kalian akan tahu rasanya.
"Pulanglah, aku butuh kalian." Adica memohon. Menatap sendu wajah Calvin dan Silvi dari layar iPhone.