Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Papa dan Ayah] Mama Baru untuk Papa Adica

2 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 2 Desember 2019   06:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prang!

Dalam ketergesaanku, tak sengaja aku menabrak vas bunga di samping meja Suster Kepala. Benda cantik itu hancur. Serpihannya berserakan di lantai.

Aku menahan napas. Mata Suster Kepala menyala dalam amarah. Frater Gabriel menatapku datar. Suster Mariana mendelik.

"Maaf, Suster. Maaf..."

"Silvi Gabriella Tendean," potong Suster Kepala. Nada suaranya penuh bahaya.

"Kamu tahu itu hadiah vas bunga dari siapa?"

Aku menggeleng takut. Tangan Suster Kepala mengepal erat.

"Vas bunga itu pemberian Bapa Uskup!"

"Suster Kepala, biar saya ganti ya. Berapa harganya? Dimana saya bisa membelinya?" tawarku lembut.

"Bukan masalah vasnya! Tapi, masalah pemberinya!" Suster Kepala menggebrak meja.

Aku gemetar ketakutan. Semarah itu Suster Kepala hanya karena aku menghancurkan vas pemberian Bapa Uskup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun