Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Papa dan Ayah] Mama Baru untuk Papa Adica

2 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 2 Desember 2019   06:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Papa balik aja ke kantor. Dan...Ayah, kan, harus istirahat."

Keduanya menggeleng. Bandel sekali Ayah dan Papaku.

Sejurus kemudian, Ayah beranjak pergi. Kupikir ia akan pulang dan menuruti bujukanku. Perkiraanku meleset. Ayah membawa banyak sekali bunga. Dibagi-bagikannya bunga pada pengguna jalan.

"Kalau kalian beli makanan dari food truck ini, kalian dapat bunga dari saya." Ayah tersenyum menawan, memberi penawaran menggiurkan.

Dalam waktu singkat, food truckku kebanjiran pembeli. Mereka senang sekali mencicipi makananku dan menerima bunga dari Ayah. Kukerling Ayah. Senyum puas menghiasi wajah pucatnya.

Diam-diam kulirik Papa. Ia nampak kesal dan tersaingi. Aku menahan tawa.

Tak mau kalah, Papa berteriak pada seisi jalan raya.

"Yang beli makanan di food truck ini bisa foto gratis sama saya!"

Papa nekat atau narsis ya? Eits, jangan salah. Promosinya ampuh juga. Berduyun-duyun para gadis dan perempuan muda menyinggahi food truckku.

"Hei, ini pelangganku!" serobot Papa ketika Ayah akan memberinya bunga.

"Bukanlah, ini pelangganku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun