Ayah tertawa kecil sambil mengacak rambutku. "Keluarga kita memang nggak sekaya Jeff Bezos, tapi juga nggak semiskin Tom Robbinson di To Kill A Mockingbird."
Hatiku tenang. Keluarga kecilku masih aman. Dari buku-buku kedokteran yang kubaca, pengobatan kanker itu mahal sekali.
Sejurus kemudian, Ayah berlutut di karpet. Dimasukkannya barang demi barang ke ranselku. Sebelah matanya tak henti mengecek daftar.
"Oh Sayang...maaf. Harusnya Ayah nggak masukkin dulu barang-barangnya. Perlengkapanmu, kan, harus ditempeli logo sekolah. Bentar, Ayah bantu."
"Nggak usah, Ayah. Aku aja."
Namun, Ayah berkeras membantuku. Aku malah dimintanya istirahat. Aku menyerah. Dasar ayah keras kepala.
Kubuka kulkas. Sekaleng jus jeruk dan sebungkus keripik kentang kuambil. Sambil ngemil, aku membuka e-mail.
"Yeaaay! Ada e-mail dari Frater Gabriel!" seruku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI