Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Jose dan Arini

30 September 2019   06:00 Diperbarui: 30 September 2019   06:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jose dan Arini

"Arini...bangun, Sayang. Hari ini sekolah, kan?"

Jose membangunkan Arini. Dengan sabar, ia menunggu anak tunggalnya mengumpulkan nyawa. Arini menggeliat pelan, meraih lengan Ayahnya, lalu mendekapnya.


"Ayah...Arini nggak mau sekolah. Arini mau di sini aja sama Ayah." rajuknya.

"Lho, jangan dong. Nanti Arini ketinggalan pelajaran." Cegah Jose halus.

Arini menyibak rambutnya. "Nggak ah, Arini mau di rumah aja. Lagian, hari ini kan Daddy mau pindahan."

Seberkas pemahaman melintas di kepala Jose. Pria kelahiran 14 Desember itu mengelus rambut Arini.

"So, Arini mau ketemu Daddy atau mau sama Ayah?"

"Dua-duanya."

Lama Jose membujuk Arini agar mau sekolah. Diyakinkannya Arini kalau dia bisa berkumpul lagi dengan Ayah dan Daddynya sepulang sekolah nanti. Arini pun terbujuk. Ia bergegas mandi dan mengenakan seragamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun