Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Balada Manusia Bandara

25 September 2019   06:00 Diperbarui: 25 September 2019   06:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan, suara bernada riang itu bukan dari bibirku. Tetapi dari bibir Alea. Gurat kebahagiaan mendominasi wajah jelitanya.

"Kenapa kamu peduli padaku?" tanyaku, sama sekali tidak senang.

Belum sempat pertanyaan itu terjawab, Calvin terbatuk. Refleks ia meraih tissue dan menangkupkannya. Calvin terbatuk beberapa kali. Helaian tissue dipenuhi noda darah. Aku, Calvin, dan Alea terbelalak.

"Calvin, are you ok?" tanya Alea khawatir.

Bangunan egoku runtuh seketika. Tidak, ada yang tidak beres. Sepupuku sakit. Jika ia sehat, mana mungkin ia batuk darah?

"I'm good," jawab Calvin menenangkan.

"Nggak. Kamu pasti lagi kurang sehat. Calvin...bilang sama aku. Kamu kenapa?" selaku.

Ya, Tuhan, aku khawatir. Haruskah ada lagi yang menderita penyakit darah selain diriku?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun