"My Cattleya, aku bawa sesuatu buat kamu!" serunya riang. Terlihat kedua tangannya menyembunyikan sesuatu di balik punggung.
Kutegakkan posisi tubuhku. Kuhentikan kegiatanku menyiram bunga.
"Surprise!"
Dari balik punggungnya, Calvin mengeluarkan sebuah botol. Aku menerimanya dengan bingung. Calvin memintaku membukanya.
"Wow!" Aku berseru tertahan, terpana melihat isinya.
Senyuman Calvin melebar. "Bibit anggrek Cattleya. Do you like it?"
"Of course..." Mataku berbinar bahagia. Kutimang-timang botol itu. Inilah kesamaan aku dan Calvin yang lain: suka merawat bunga.
"Thanks a lot, Calvin."
"No need to thanks, my Cattleya." Calvin berujar tulus.
Aku tak sabar ingin segera menanam anggrek Cattleya. Namanya mirip namaku: Alea Cattleya. Mungkin dulu Mommy terinspirasi dari anggrek Cattleya ketika menamaiku.
Sambil membantuku menyiapkan pot dan media tanam, Calvin menguji kemampuanku. Dia memang begitu. Suka mengetes wawasanku lewat obrolan santai.