Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Cangkir Berdarah

19 September 2019   06:00 Diperbarui: 19 September 2019   06:08 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus s'lalu kau tau

'Ku mencintamu disepanjang waktuku

Harus s'lalu kau tau

Semua abadi untuk s'lamanya

Karena 'ku yakin cinta dalam hatiku

Hanya milikmu sampai akhir hidupku

Karena 'ku yakin disetiap hembus nafasku

Hanya dirimu satu yang s'lalu kurindu (Ungu-Aku Bukan Pilihan Hatimu).

Hatiku bergetar. Aku yakin, hati Calvin rontok mendengarnya. Itu lagu lama yang menyayat-nyayat hati.

Kurasakan Calvin sedang menyimpan tanya di sudut hati. Mengapa Jose tidak bersama Alea? Bukankah Sivia terlalu sibuk dengan urusan butik, modeling, dan project menulis skenario film? Mengapa dia masih sempat membawa Jose bepergian? Apakah karena Jose kini harus bergantung pada kursi roda?

Aku melihat Calvin menggigit bibirnya. Demi membunuh kegalauan, ia keluarkan tab. Ditulisnya sebuah artikel baru di blognya. Sesibuk apa pun, Calvin tak dapat menyembunyikan pedih hatinya dariku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun