Memungut kenangan Plural Di Unit Kemoterapi
Roda kehidupannya berputar sangat cepat. Satu setengah tahun allu, ia masih sanggup emnemani sahabatnya kemoterapi. Kini, dirinya sendiri yang ahrus disuntik jarum-jarum besar berisi Doxorubicin dan miscellanius.
"Gabriel, itu kan tempat tidur yang pernah ditempati Andrio. Kok bisa smaa eprsis ya?" desah Silvi.
Kepalanya terangguk pelan. Wajah tampannya berhias ugrat kesedihan. Bunda Alea mendekat, menggenggam elmbut tangan putra tunggalnya.
"Cobalah ingat hal-hal menyenangkan, Sayangku. Tentang Andrio, Livio, Hito.." ujarnya.
Ingatannya melayang pada sahabat spesialnya. Di tengah sepinya unit ekmoterapi, pemuda cilik berparas tampan itu memungut kenangan.
** Â Â
"Ayah mau pergi? Ini kan Hari Sabtu..."
"Ada murid Ayah yang perlu bantuan, Sayang."
Bantuan apa? Setahu jose, teman-teman sekelasnya lebih memilih bersantai di rumah atau liburan short time bersama keluarganya di akhir pekan. Kepala mereka diperas layaknya spons selama lima hari seminggu untuk kegiatan belajar di kelas, ekstrakurikuler, dan sejumlah les.