Bersamamu kulewati
Lebih dari seribu malam
Bersamamu yang kumau
Namun kenyataannya tak sejalan
Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
Izinkan aku untuk mencintainya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biar cinta hidup sekali ini saja...
Bangkit dari rasa sakitnya, Jose tinggalkan ranjang putih itu. Ia bawa piano digital ke taman rumah sakit. Tak sabar menanti pengantar bunga misterius. Amat berharap gadis itu mau bicara dengannya, sekali saja.
Rasa ingin tahunya membuncah. Dadanya kebas dihujam rasa sedih. Sedih karena pengantar bunga misterius itu tak mau membuka diri. Memangnya Jose sebegitu jelek di matanya?
"Aku dengar suara piano. Dan suaramu...kaukah itu?"