Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Ke Manakah Wajah Tampan Itu?

10 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 10 Juli 2019   09:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lima belas menit kemudian, Steven kembali ke kelas. Wajahnya bercahaya. Sebatang coklat tergenggam di tangan.

"Jose, Ayah kamu baik banget. Semua anak dikasih coklat." pujinya.

Ah, itu biasa. Ratusan kali Jose mendengar orang-orang memuji Ayahnya. Ayah Calvin memang baik hati dan lembut, seperti malaikat. Hmmmm, malaikat mana yang membiarkan anak sakit sendirian?

**   

Pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung menyenangkan. Hari ini, guru menyuruh mereka menulis cerita. Jose sangat menikmati. Menulis cerita, ini keahliannya.

Sebagian besar anak kesulitan merangkai kata. Mereka tak terbiasa menulis. Dengan senang hati, Jose membantu teman-temannya. Bukan membantu memberi contekan, tetapi mengajari mereka merangkai kata menjadi cerita yang indah.

Selalu saja begitu. Puluhan kali, sepanjang tahun, Jose membantu teman-temannya soal pelajaran. Dia tak pelit ilmu. Anak yang hampir selalu juara kelas itu membuat gurunya bangga. Bangga dengan tulisannya yang bagus, bangga pula dengan kebaikan hatinya.

"Kamu benar-benar mirip Ayahmu, Jose. Pintar dan baik hati." puji guru setengah baya berkacamata itu.

Biasanya Jose senang disamakan dengan Ayah Calvin. Kali ini tidak.

Ada lagi yang tidak senang: Adi. Anak nakal itu menengadah dengan wajah iri. Tanpa ragu, dia berseru lantang.

"Mendingan aku nggak bisa nulis cerita daripada kena bintik-bintik merah di wajah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun