"Iya. Sekarang pun masih. Keyakinan boleh berubah, tapi cinta dan kasih tetap sama."
Makin kagum Jose mendengarnya. Ayahnya luar biasa. Sisi malaikat dalam diri Ayahnya terlihat jelas.
"Hmmm...coba aja waktu itu Jose udah lahir ya."
"Kan sekarang Jose masih bisa ikut Ayah berbagi. Nggak ada yang berubah kok."
"Kak Gana sama Kak Smita pasti dulu bahagiaaa banget."
"Ayah tidak tahu. Tanya saja..."
Kata-katanya terpotong. Sakit yang sama, mual yang sama, datang tanpa permisi. Efek samping terapi itu masih ada, melelahkan dan menyakitkan. Hati-hati Ayah Calvin bangkit dari tempat tidur Jose.
"Sebentar ya, Sayang." ucapnya tersendat.
Jose menghela nafas berat. Kembali berbaring telungkup. Satu tangannya menutup telinga.
Begini lagi. Ayah Calvin meninggalkannya sebentar. Ah, mengapa harus Ayahnya?
Lima menit. Tujuh menit, Jose merasakan Ayahnya kembali datang. Ayah Calvin memeluknya. Jose tak suka ditinggal-tinggal. Namun ia bisa apa?