Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malaikat Pemberi Pesan Damai Itu Calvin Wan

15 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 15 Mei 2019   06:51 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Farhan belum dapet uang...Farhan nggak tahu harus buka puasa pakai apa. Adik-adik Farhan gimana?" isaknya.

Ayah Calvin mengelus puncak kepala anak itu. Diberikannya loyang pizza terakhir.

"Ini buat Farhan dan keluarga." ucapnya.

Bagai terang mentari sesudah hujan, wajah pengamen cilik itu cerah kembali. Cepat ia mengusap mata. Ia berterima kasih berkali-kali pada Ayah Calvin. Pikirnya, siapakah pria berjas mahal dan berkacamata ini?

"Semoga rezeki Tuan dilipatgandakan..." doanya berulang-ulang.

Sejurus kemudian, Ayah Calvin membantu anak itu berdiri. Mengambilkan tutup botol dan bungkus permennya.

"Tuan, selamat menunaikan ibadah puasa..." tukas si pengamen cilik.

Ayah Calvin tersenyum. "Saya beragama Buddha." ujarnya lembut.

**   

Jose terpesona mendengar cerita Ayahnya. Sepertiga malam itu, Ayah Calvin tak membacakannya buku. Dia menjawab rasa penasaran Jose.

"Waktu masih ke vihara, Ayah sering ngelakuin itu ya?" gumam Jose kagum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun