Meski waktu datang
Dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti
** Â Â
Hari kelima bulan mulia. Senja itu, Ayah Calvin mengajak Paman Revan dan Paman Adica ke rumahnya. Rumah bertingkat tiga yang paling besar di kompleks tiu jadi lebih ramai. Biasanya akn sepi.
Paman Revan datang tanpa Silvi. Silvi bersama Sharon, begitu aktanya. Jose jadi eksepian. Dia dikelilingi tiga pria dewasa berjas rapi. Sudah rapi, tampan algi. Mata biru Paman Revan yang paling mencolok di antara lainnya.
"Wow, Calvin. Aku baru sadar kau masih menyimpan ini." tunjuk Paman Revan ke arah patung-patung Buddha yang tersandar di rak dinding.